Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Minta Warga Jabar Waspada Puting Beliung sampai Maret 2024

Kompas.com - 26/02/2024, 16:00 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga Jawa Barat mewaspadai cuaca ekstrem sampai Maret 2024. 

 

“Hujan lebat yang disertai angin puting beliung masih berpotensi akan terjadi sepanjang kita masih di posisi puncak musim hujan sampai dengan awal Maret ini. Jadi perlu diwaspadai,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu di Bandung, Senin (26/2/2024), seperti dilansir Antara.

Teguh menjelaskan, bencana angin puting beliung terbentuk dari sistem awan penghujan atau cumulonimbus yang memiliki karakteristik menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem.

Baca juga: 27 Rumah di Kertasari Bandung Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Meskipun begitu, tidak setiap awan cumulonimbus dapat terjadi fenomena angin puting beliung.

Puting beliung adalah dampak ikutan dari hujan lebat tadi yang disebabkan adanya pertumbuhan awan dulu, terus adanya hujan lebat dari cuaca ekstrem itu sendiri,” katanya.

Selain potensi angin puting beliung, dia juga meminta masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor akibat hujan dengan durasi panjang.

“Selain disertai angin puting beliung, ada juga yang nanti menimbulkan hujan es, bahkan mungkin kalau yang daerah pegunungan bisa menimbulkan longsor, drainasenya tidak bagus bisa menimbulkan banjir. Jadi semua wilayah saya rasa harus waspada,” kata dia.

Baca juga: BMKG Sudah Keluarkan Peringatan Ada Petir Sebelum 2 Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar

BMKG memberikan berapa rekomendasi untuk menanggulangi bila sedang menghadapi kondisi bencana angin puting beliung.

Misalnya, bila sedang di dalam ruangan tertutup maka tindakan yang dilakukan tutup semua pintu dan jendela dengan rapat, mematikan seluruh aliran listrik di rumah atau bangunan tersebut, dan mencari tempat yang aman serta hindari di dekat pintu atau jendela.

Selanjutnya, bila di luar ruangan maka jauhi tiang listrik, papan reklame atau bangunan tinggi lainnya. Hindari area lain yang berpotensi ambruk seperti jembatan atau pohon tinggi, segera cari tempat aman, duduk berlutut dan pegang area belakang kepala.

“Dengan kondisi ini, warga diimbau untuk mewaspadai bencana yang menghasilkan angin puting beliung dengan mengecek kondisi atap rumah terutama terbuat dari bahan ringan dan memangkas pohon apabila sudah terlalu rindang,” kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com