Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Garut Rampungkan Jalan Aspal Dicampur Sampah Plastik

Kompas.com - 07/03/2024, 16:30 WIB
Reni Susanti

Editor

GARUT, KOMPAS.com - Jalan aspal campuran bahan dari sampah plastik di Garut akan dilanjutkan. Rencananya sepanjang 50,2 kilometer (km).

Jalan aspal bercampur plastik ini dibandingkan aspal biasa.

"Sesuai dengan kesepakatan yang dibuat Kabupaten Garut telah mengaplikasikan penerapan aspal plastik dengan panjang 50,2 kilometer," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana dikutip dari Antara, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Karhutla di Babel Menjalar ke Jalan Aspal, Petugas Stop Lalu Lintas Kendaraan untuk Padamkan Api

Ia menuturkan, pembangunan jalan plastik itu dilakukan di sejumlah ruas jalan di antaranya wilayah Simpang Lima, Jalan Cimanuk, Jalan Pembangunan, Jalan Samarang, dan sejumlah ruas jalan lainnya di perkotaan Garut yang dilakukan bertahap pada anggaran 2022 dan 2023.

Pembangunan jalan aspal campur plastik itu, sambung dia, bekerja sama dengan Yayasan Bakti Barito dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan solusi kimia dan infrastruktur di Indonesia yang salah satu targetnya membangun jalan aspal plastik di Garut sepanjang 50,2 km.

"Sungguh menjadi prestasi bagi kami, penerapan aspal dengan campuran aspal plastik ini bisa berkelanjutan dan tonggak sejarah bagi pembangunan infrastruktur di Garut," kata Nurdin.

Baca juga: Cerita Warga di Garut Ada Caleg Tutup Jalan Kampung Usai Gagal Terpilih

Ia menyampaikan pembangunan jalan dari aspal plastik itu merupakan inovasi untuk menjaga lingkungan dari membludaknya produksi sampah plastik di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Garut.

Adanya teknologi pengaspalan yang mencampurkannya dengan plastik itu, dapat mengatasi persoalan sampah yang tadinya hanya dibuang.

Nurdin menyebutkan, aplikasi aspal plastik tahun 2022 di Kabupaten Garut dengan panjang 16,56 km telah memanfaatkan 30,96 ton sampah plastik cacah, dan tahun 2023 dengan panjang 33,68 km menggunakan 49,54 ton sampah plastik cacah.

"Sampah plastik selalu menjadi masalah utama pencemaran tanah maupun laut, sifat sampah plastik tidak mudah terurai, dan adanya aspal plastik ini bisa mengurangi produksi sampah plastik," ucap dia.

Nurdin menyampaikan bangga bisa bekerja sama dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk karena memilih Garut sebagai daerah percontohan penerapan aspal plastik paling panjang 50,2 km, lebih panjang daripada daerah lain yang totalnya 100 km.

Menurut dia ke depan Pemkab Garut bisa menjalin kerja sama kembali untuk pembangunan jalan dari aspal campuran plastik yang tidak hanya di ruas jalan wilayah Kabupaten Garut tapi diterapkan di jalur provinsi.

"Suatu kehormatan bagi kami Kabupaten Garut dijadikan percontohan penerapan aspal dengan campuran sampah plastik," katanya.

Direktur Legal, External Affairs and Circular Economy Chandra Asri Group, Edi Rivai mengatakan, setelah menunaikan target 100 km jalan aspal dengan campuran plastik, pihaknya sebagai mitra pertumbuhan akan terus terbuka terhadap peluang kolaborasi untuk memperpanjang jalan aspal plastik untuk mewujudkan Indonesia Asri.

Ia mengatakan, aspal plastik sebagai solusi yang inovatif dalam berkontribusi menangani sampah plastik di Indonesia melalui prinsip ekonomi yang saat ini diimplementasikan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Seperti dengan Pemerintah Kabupaten Garut dan Yayasan Bakti Barito salah satu mitra perusahaan dalam mengentaskan masalah sampah plastik.

"Semoga keberhasilan yang diraih dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak daerah di Indonesia untuk menerapkan infrastruktur berkelanjutan yang serupa," ungkapnya.

Executive Director Yayasan Bakti Barito Fifi Pangestu mengatakan, pembangunan aspal plastik di Garut merupakan jalan terpanjang di satu daerah yang mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dan semua pemangku kebijakan.

"Kami berharap kemitraan ini dapat memberikan solusi yang komprehensif dan memperluas akses pendidikan lingkungan sekaligus membangun komunitas yang tangguh di Garut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com