BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung yang sedang berdinas di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami luka di kepala akibat dilempar mangkuk pada Senin (11/3/2024).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara membenarkan kejadian tersebut.
"Iya bocor. Iya benar (dilempar mangkuk)," kata Asep saat dihubungi melalui ponselnya, Senin pagi.
Baca juga: Pengamatan Hilal di Kampus Unisba Bandung, Ini Kata Kemenag
Asep menjelaskan, kejadian yang membuat anggotanya terluka di kepala diawali ketika petugas Dishub Kota Bandung tengah melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar tidak memarkirkan kendaraannya di sekitaran Jalan Diponegoro dan lapangan Gasibu, depan Gedung Sate, yang memang dilarang parkir.
Petugas menemukan adanya kendaraan sepeda motor yang diparkir di bawah rambu larangan parkir.
Baca juga: Tol Dalam Kota Bandung Ide Lama, Bukan Solusi Atasi Macet
Petugas pun melakukan imbauan dan didapati pemilik kendaraan sedang menyantap bubur.
Petugas pun memberikan toleransi waktu untuk menghabiskan bubur kepada pemilik sepeda motor tersebut selama 10 menit. Namun, tolerasi dari petugas Dishub tidak diindahkan.
Sempat terjadi adu mulut antara pemilik kendaraan dengan petugas Dishub. Tiba-tiba, pemilik kendaraan melemparkan mangkuk bubur hingga mengenai kepala bagian belakang petugas.
Pelaku pelemparan mangkuk kepada petugas Dishub Kota Bandung sempat kabur dan berhasil dihentikan di Jalan Ahmad Yani.
Meski demikian, Asep mengatakan, petugas Dishub Kota Bandung dan pelaku pelemparan mangkuk telah berdamai dan sepakat tidak melanjutkan kasus tersebut hingga ke kepolisian.
"(Pelaku) Sudah minta maaf, dia tanggung jawab pengobatan segalanya, dia khilaf. Jadi sudah damai," ungkap Asep.
Asep mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan agar petugas yang terjun ke lapangan untuk bersikap humanis dan sopan.
"Di setiap aspek, kita ingatkan petugas harus humanis, saat menegur izin dulu dan sopan, " tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.