Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.200 Porsi Makanan Berbuka Gratis di Masjid Salman ITB, dari Menu Nusantara hingga Internasional

Kompas.com - 12/03/2024, 23:26 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.200 porsi makanan buka puasa disiapkan Masjid Salman ITB dan Rumah Amal Salman. Uniknya, makanan gratis tersebut menyajikan pilihan menu beragam.

Dari mulai masakan Nusantara seperti hidangan khas Sunda, Minang, dan Jawa, serta makanan internasional. Seperti makanan Jepang, China, Timur Tengah, dan Barat.

Hal ini dilakukan untuk memberikan variasi dan pengalaman baru kepada para jamaah.

Baca juga: Cerita Ihra Abadikan Masjid di 3T: Jalan Terjal, Terseret Arus, hingga Sulit Makanan

"Kami ingin melayani berdasarkan selera jamaah dengan memperbanyak variasi menu makanan, sehingga jamaah tidak bosan dan tentunya kami ingin memberikan pengalaman baru," kata penanggungjawab program Berbagi Buka Rumah Amal Salman 1445 Hijriyah, Anton Agus Pratomo dalam rilisnya, Selasa (12/3/2024).

Perubahan konsep ini bertujuan untuk mengubah persepsi bahwa ‘tangan di atas lebih mulia'.

Penyaluran makanan tidak lagi dilakukan di shaf shalat seperti tahun-tahun sebelumnya, melainkan melalui antrean di halaman Masjid Salman ITB. Beberapa booth makanan telah disiapkan untuk memudahkan distribusi.

Baca juga: Cerita Pelajar Buddha Cirebon Memasak dan Bagikan Takjil Saat Ramadhan

Pada hari pertama Ramadhan, sekitar 1.200 porsi makanan berbuka puasa disiapkan. Terdiri dari 300 porsi makanan hidangan Jepang, 300 porsi hidangan Jawa, dan 600 porsi hidangan Sunda.

Semua makanan yang disajikan telah terverifikasi Sehat, Aman, dan Halal (SAH) oleh Lembaga Halal Center Masjid Salman ITB.

"Jumlah makanan ini akan berubah setiap harinya. Karena biasanya, mendekati Lebaran, sudah banyak orang yang mudik," ucap dia.

Program ini ditargetkan bisa bermanfaat untuk 45.000 masyarakat di seluruh Indonesia. Untuk menyukseskan program ini, pihaknya bekerja sama dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bandung Raya.

Untuk mendapatkannya, jamaah tinggal datang ke Masjid Salman dan mengikuti kajian "irama", mengisi presensi peserta, kemudian mengambil kupon makanan sesuai selera. Ada tiga pilihan menu makanan setiap harinya. Nantinya penukaran makanan dilakukan di booth.

Salah seorang mahasiswa, Azzahra mengatakan, makanan berbuka gratis ini sangat membantu dirinya yang perantau. Apalagi menunya lengkap dan prgramnya sangat peka dengan kondisi jemaah.

"Apalagi menariknya sebelum pembagian makanan berbuka, disediakan kajian islami. Hal ini menutrisi khususnya bagi para pemuda jadi bisa rajin ibadah dan memaksimalkan Ramadhan," ucap Azzahra.

Sementara itu, warga Bandung, Dani mengungkapkan, program ini menarik karena ada beberapa menu. Sistemnya juga unik, jamaah mendapatkan kupon untuk ditukarkan dengan makanan selesai shalat magrib.

"Saya tadi kebagian kupon ayam, saya sangat suka ayam," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Bandung
Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Bandung
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com