BANDUNG, KOMPAS.com - Jembatan penghubung antara Kampung Kiaraloa-Kampung Pasirjunghun-Kampung Srikandi, Desa Wanasuka, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terputus akibat tergerus air, sejak Selasa 12 Maret 2024.
Saat ini jembatan tersebut ambles dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kepala Desa (Kades) Wanasuka, Maman mengatakan, jembatan tersebut ambles saat hari pertama puasa, tepatnya selepas sahur.
Baca juga: Ibu yang Hendak Melahirkan di Kupang Diangkut Pakai Perahu Karet karena Jembatan Putus
Maman menjelaskan, amblasnya jembatan tersebut pertama kali diketahui salah seorang warga yang hendak menuju ke RW 4.
"Kejadiannya sekitar jam 04.00 WIB, jadi warga itu dari RW 3 mau ke RW 4, pas lewat aspal jembatannya retak," katanya dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum
Kemudian, warga tersebut melaporkan jembatan yang retak itu ke pengurus RW setempat. Selanjutnya, pengurus RW mengecek ke lokasi.
"Setelah dipastikan, langsung pengurus RW itu mengimbau jangan ada yang lewat," ujarnya.
Maman mengatakan, baru pukul 07.00 WIB jembatan tersebut ambles.
"Jadi subuh itu retak, pas paginya baru amblas," kata Maman.
Ia membenarkan, saat ini jembatan tersebut masih belum bisa diakses, adapun warga yang menggunakan kendaraan roda dua harus melalui Kampung Kiaraloa.
"Cuma jalannya udah ketutup jadi kebun sebagian. Jadi jalannya mengecil jadi harus dibersihin supaya jalannya kebuka lagi. Jadi mobil mah sekarang udah enggak bisa lewat aja," tutur dia.
Meski demikian, Maman mengaku, pihak Dinas PUTR dan BPBD Kabupaten Bandung sudah meninjau lokasi.
"Sudah datang, mudah-mudahan bisa segera diperbaiki," ungkap dia.
Adanya kejadian itu, pihaknya mengimbau agar para orangtua mengantarkan anak-anaknya saat akan sekolah.
Tak hanya itu, ia meminta warga agar tak mendatangi lokasi.
"Soalnya khawatir kalau lewat situ. Makanya sekarang juga dijaga aja sama linmas. Jadi yang menjadi kendala sekarang mah bagi yang punya warung. Jadi kalau belanja khawatir jika lewat jembatan tersebut," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.