CIREBON, KOMPAS.com - Warga Kota dan Kabupaten Cirebon berdesakan di halaman Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon, Kamis (21/3/2024) siang.
Mereka bahkan terlibat aksi saling dorong untuk berebut posisi antrean agar dapat menukarkan uang pecahan baru secara offline.
Sejumlah warga terpantau sudah mengantre sejak pagi hari.
Sebelumnya, Bank Indonesia memberikan kesempatan kepada warga yang telah mendaftarkan diri secara online dalam situs pintar.bi.go.id.
Nah, warga yang telah datang dan mengantre sejak pagi diminta bersabar untuk menunggu warga yang mendaftar secara online selesai.
Nurhayati, warga Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, mengaku kecewa lantaran belum juga dilayani meski telah antre sejak pagi.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Denpasar untuk Lebaran 2024
Bahkan, dia mengaku telah mencoba ke kantor Bank Indonesia yang berada di Jalan Cangkol pada hari sebelumnya, dan tetap diarahkan ke depan Masjid Raya At-Taqwa.
"Kalau di Cangkol susah, katanya suruh ke Grage City dan At-Taqwa, jadi saya ke sini, dari jam setengah enam pagi tadi, saya jauh dari Gempol. Saya offline karena enggak bisa masuk online."
"Kecewalah gantian, offline dan online," kata Nurhayati.
Dia mengaku kecewa lantaran petugas memberi prioritas warga yang mendaftar online, sedangkan warga lain diminta menunggu.
Dia hanya berharap petugas seimbang memberikan kesempatan kepada pengantre online dan juga offline.
Bahkan, warga yang mendaftar secara offline, kata Nurhayati, akhirnya mendapat pembatasan nilai penukaran, dari semula Rp 4.000.000 menjadi Rp 1.800.000.