Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Pemudik Tak Menumpuk, Rest Area Alternatif Jadi Solusi

Kompas.com - 21/03/2024, 20:27 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Irwansyah Rinaldhi terlihat sibuk. Dia harus menemui sejumlah tamu yang mengunjungi kantornya belakangan ini. Dia juga harus menghadiri satu rapat ke rapat koordinasi lainya.

Dahinya tampak mengerut saat melihat rilis Kementerian Perhubungan bahwa arus mudik 2024 mencapai 193 juta orang atau setara 71,7 persen penduduk total Indonesia.

Baca juga: Tol Solo-Yogyakarta Dibuka buat Mudik Lebaran, Ini Jadwalnya

 

Data ini menunjukan peningkatan gelombang arus mudik dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Pemkab Karawang Mulai Tambal Sulam Jalan di Jalur Mudik Sepeda Motor

Namun, ada senyum terselip saat mengingat rencana Jasa Marga Cirebon yang hendak menerapkan terobosan yaitu kawasan rest area alternatif di Jalan Raya Ciperna, Cirebon.

“Persiapan mudik tahun ini lebih ekstra karena jumlah pemudik luar biasa. Kami sudah mulai rapat mudik Idul Fitri 2024, setelah evaluasi mudik nataru kemarin hingga hari ini,” kata Irwansyah saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, Selasa (19/3/2024). 

Pria yang menjabat Rest Area Manager Regional Office 2 Jawa Barat PT Jasa Marga Related Business ini mengatakan, potensi arus mudik yang meningkat drastis menjadi tantangan.

Pasalnya, Rest Area Travoy di KM 207 Tol Palikanci adalah salah satu rest area favorit saat arus mudik.

Pada jam dan hari tertentu, rest area ini mengalami penumpukan kendaraan hingga menyebabkan antrean panjang di pintu masuk. 

Irwansyah memaparkan data, pada puncak arus mudik tahun 2023 lalu yang jatuh pada Kamis (20/4/2023), ada 16.798 kendaraan yang masuk rest area.

Jumlah itu meningkat drastis di banding hari yang sama di tahun 2022, yang hanya berjumlah 1.730 kendaraan pemudik.

Bahkan sepanjang 16 hari, 7 hari sebelum dan 7 sesudah lebaran ditambah dua hari lebaran, total kendaraan yang masuk rest area mencapai 134.321 kendaraan naik 114 persen dibanding hari yang sama di tahun 2022, yang hanya berjumlah 62.656.

Pada momen padat itu , tim gabungan Tol Palikanci KM 207 bersama Satlantas Polres Cirebon Kota siaga di depan pintu masuk.

Setelah kantong parkir rest area berkapasitas 750 kendaraan kecil dan 85 kendaraan besar penuh, tim gabungan langsung memutuskan rekayasa arus lalu lintas. 

“Tahun kemarin itu kami kira paling tinggi di H-2, tetapi ternyata setelah itu masih tinggi, sampai kami bersama kepolisian kerja sama untuk menangani kepadatan di pintu masuk. Caranya buka tutup arus, sosialisasi secara humanis kepada pemudik yang sudah cukup lama di rest area untuk bergantian, serta upaya lainnya agar semua pemudik yang merasa sangat lelah perjalanan, terlayani dengan baik,” tambah Irwansyah.

Kondisi yang kerap kali dialami setiap puncak arus mudik dan arus balik ini menjadi tantangan.

Sejumlah kendaraan pemudik mengantre di semua lajur pengisian BBM di Rest Area KM 207 Tol Palikanci Kabupaten Cirebon. Jasa Marga menyebut kepadatan kendaraan pemudik terjadi pada puncak arus mudik dan balik tiap tahunnya. Foto dokumentasi Kompas.com arus mudik sebelumnyaMUHAMAD SYAHRI ROMDHON/ Kompas.com Sejumlah kendaraan pemudik mengantre di semua lajur pengisian BBM di Rest Area KM 207 Tol Palikanci Kabupaten Cirebon. Jasa Marga menyebut kepadatan kendaraan pemudik terjadi pada puncak arus mudik dan balik tiap tahunnya. Foto dokumentasi Kompas.com arus mudik sebelumnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com