Terlebih dihadapkan dengan rilis Kementerian Perhubungan yang memprediksi akan meningkatnya gelombang arus mudik tahun 2024 ini.
Atas dasar itu, untuk mengantisipasi kepadatan di rest area, Irwansyah bersama Jasa Marga Cirebon akan menerapkan terobosan kawasan rest area alternatif di sepanjang Jalan Raya Ciperna.
Sementara, Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Cirebon Kota, Iptu Rizwan mengapresiasi langkah Jasa Marga Cirebon yang akan menjadikan kantornya sebagai pusat kawasan rest area alternatif tersebut.
Rizwan menyebut, langkah tersebut tepat untuk mengurai apabila terjadi kepadatan di rest area KM 207 seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami sangat apresiasi, karena kita pun sangat membutuhkan tempat bagi masyarakat, karena perjalanan sangat melelahkan rest area penuh tidak menampung. Dengan adanya rest area alternatif ini, alhamdulillah masyarakat bisa istirahat, kami akan dukung, kami akan ploting anggota untuk mengarahkan dan pengaturan lalu lintas,” kata Rizwan saat ditemui Kompas.com, Rabu (20/3/2024).
Imam Zarkasih, Manager Operasi Regional Office 2 Tol Palikanci mengatakan, kawasan rest area alternatif ini terletak di sepanjang Jalan Raya Ciperna, mulai Pintu Gerbang Tol Ciperna Barat sampai Pintu Gerbang Tol Ciperna Timur dengan jarak sekitar 500 meter.
Di sepanjang jalan ini, terdapat sejumlah fasilitas, di antaranya berupa rumah makan yang dapat menampung banyak pemudik, dua SPBU, bengkel mobil, minimarket.
Sedangkan, titik utama kawasan ini adalah Kantor Jasa Marga Cirebon yang mampu menampung sekitar 100 kendaraan.
Bangunan masjid yang cukup besar juga siap menampung banyak pemudik yang dilengkapi sejumlah toilet laki-laki dan perempuan.
Jasa Marga Cirebon juga menyiapkan fasilitas cek kesehatan untuk mengontrol kondisi tubuh pemudik.
“Pada saat arus mudik, para pemudik akan keluar dari Tol Ciperna Barat, kemudian bisa memilih kuliner yang tersedia di kanan kiri jalan, mengisi BBM, belanja di minimarket, isi E-toll, dan istirahat di kantor kami," ujar Imam.
"Masjidnya nyaman, luas, dan WC juga nya bersih. Lalu kembali melanjutkan perjalanan melalui pintu Tol Ciperna Timur menuju Jawa. Nanti, saat arus balik, berlaku hal sebaliknya, keluar Ciperna Timur, masuk lagi Ciperna Barat menuju Jakarta,” kata Imam.
Imam mengatakan, ide membuat kawasan rest area alternatif ini adalah upaya Jasa Marga Cirebon menjawab kebutuhan masyarakat akan tempat istirahat yang memadai.
Keberadaan rest area tambahan sangat mendesak lantaran tingginya jumlah pemudik dengan tingkat lelah yang sangat tinggi hingga membuat rest area dalam tol kerap kali tak dapat menampung pada momen puncak arus mudik dan balik.
Atas dasar itu, Jasa Marga Cirebon mengajak masyarakat agar tidak selalu bergantung pada rest area dalam tol.