BOGOR, KOMPAS.com- Sebanyak 688 kasus demam berdarah dengue (DBD) dilaporkan terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan, kasus itu tercatat dari Januari - Maret 2024.
"Total sejak dari Januari hingga 18 Maret 2024, itu sebanyak 688 kasus DBD yang ditemukan (data masuk)," ujar Adang sewaktu dihubungi Kompas.com, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: Tren Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Puncaknya Diprediksi April 2024
Berdasarkan tren data kasus mingguan, DBD di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan mulai akhir 2023, terutama Desember.
Adapun kasus yang menunjukkan adanya peningkatan tajam terjadi pada Februari dan berlanjut per tanggal 18 Maret.
Dengan demikian, jumlah pasien yang terinfeksi gejala DBD meningkat setiap minggunya.
"Sebaran kasus ada di 12 kecamatan dan kasus yang tertinggi di Kecamatan Jonggol itu 53 kasus, kemudian Cibungbulang ada 47, dan Leuwiliang ada 41 kasus DBD," ungkapnya.
Menurut Adang, para pasien tersebut langsung mendapatkan penanganan atau perawatan dari pihak rumah sakit.
Baca juga: Kasus DBD di Sikka Bertambah Jadi 241 Orang dan 27 di Antaranya Dirawat
Namun, ada pula pasien yang dinyatakan meninggal karena telat melaporkan ke puskesmas atau faskes lainnya ketika ada gejala DBD.
Oleh karena itu, sambung Adang, jumlah angka kematian pada kasus DBD di Kabupaten Bogor juga mengalami peningkatan.