KOMPAS.com-Hujan deras yang turun sejak Minggu (24/3/2024) sore menyebabkan Kota Sukabumi, Jawa Barat, dilanda banjir.
"Banjir pertama terjadi di wilayah Kabandungan, Kecamatan Gunungpuyuh dan kedua di Gang Djuli, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di lokasi bencana di Gang Djuli, Minggu, seperti dilansir Antara.
Menurut Novian, akibat banjir yang terjadi di Kecamatan Kabandungan tembok penahan tanah (TPT) dan tembok pembatas Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri roboh karena tidak bisa menahan volume air akibat meluapnya Sungai Cimenteng.
Baca juga: Kerugian akibat Bencana di Sukabumi Januari-Februari 2024 Capai Rp 1,25 Miliar
Sama halnya di Gang Juli, banjir yang merendam empat rumah di dua RT 02, RW 09 ini dipicu oleh hujan deras ditambah selokan atau drainase yang tidak berfungsi dengan baik.
Dampaknya saat turun hujan deras aliran air tersebut tersumbat oleh sampah, imbasnya air meluap dan merendam rumah warga dengan ketinggian rata-rata 20 sentimeter.
"Untuk jumlah rumah yang terdampak di Gang Djuli masih dalam pendataan, namun tidak menimbulkan kerusakan dan korban luka apalagi jiwa," tambahnya.
Novian mengatakan hingga saat ini petugas penanggulangan bencana masih berada di lokasi untuk membantu warga membersihkan sisa-sisa lumpur yang menggenangi permukiman.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Dua Kecamatan di Bandung Barat
Hingga Minggu malam kondisi air sudah mulai surut, hanya saja di beberapa titik di Gang Djuli masih terdapat genangan air.
Tidak lupa BPBD Sukabumi mengimbau kepada warga untuk rutin membersihkan saluran air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.