Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Kompas.com - 23/04/2024, 13:59 WIB
Candra Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memiliki varietas duku unggulan, yakni Duku Cililitan. Duku ini memiliki ciri lonjong, warna kulit kuning langsat, dan daging buah tebal.

"Saat dicicipi, rasa manisnya lama. Aromanya juga wangi," kata Awan Kartiwan, salah seorang petani duku Cililitan saat ditemui di kebunnya di Dusun Cililitan, Desa Karanganyar, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Selasa (23/4/2024).

Baca juga: Cerita Pemudik Tempuh 330 Km dari Lampung Bawa Duku dan Hasil Kebun Buat Tetangga

Menurut dia, duku cililitan sudah terkenal di sejumlah pasar induk di daerah Bandung, Cirebon, bahkan Jakarta.

"Pedagang sudah kenal," kata Awan.

Awan tidak mengetahui secara pasti awal mula adanya duku cililitan di dusunnya. Namun buyutnya sudah menanam pohon duku cililitan. Bahkan ada beberapa pohon duku yang usianya ratusan tahun.

"Katanya ada yang usianya sudah 300 tahun. Sudah ada sejak leluhur saya. Sekarang hasilnya masih dinikmati oleh cicit-cicitnya," kata Awan.

Baca juga: Arus Balik Mudik 2024: Pemudik Tempuh Ciamis-Nagreg Selama 7 Jam

Menurut dia, luas Dusun Cililitan mencapai 130 hektar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 60 hektarnya merupakan kebun duku.

"Di sini ada 9.000 pohon yang sudah berbuah. Sebanyak 2.000 pohon (peremajaan) sedang belajar berbuah," kata Awan.

Mayoritas warga Dusun Cililitan berprofesi sebagai petani duku dan memiliki sejumlah pohon duku.

Bahkan, saat panen raya seperti sekarang, warga yang tidak mempunyai pohon pun mendapat berkah dari pohon duku ini.

"Walaupun tak semua punya, namun ada warga yang bekerja sebagai pemetik, penyortir, bahkan yang mungut bisa menghasilkan cuan," kata Awan.

Panen raya duku cililitan dimulai sejak akhir bulan Ramadhan. Hanya saja saat itu, harga duku sangat rendah.

"Dari petani dihargai Rp 2.000 hingga Rp 3.000," kata Awan.

Padahal, pada panen raya lima tahun lalu harganya bisa mencapai Rp 9.000. Anjloknya harga duku cililitan disebabkan di daerah lain juga sedang panen raya.

"Di pasar banjir (pasokan duku banyak). Sehingga harganya anjlok," tutur Awan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com