Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Kompas.com - 26/04/2024, 17:36 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com-Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat mencatat adanya peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hingga April 2024, tercatat sudah 21.533 kasus DBD dan menelan korban meninggal 177 jiwa.

"Sampai hari ini total 21.533 kasus itu total. Per hari ini penambahan 2.988 di seluruh Jabar dari 1-26 April 2024," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin usai rapat pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jaw Barat, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bey mengatakan, jumlah tersebut bisa terus bertambah seiring wilayah Jabar memasuki musim peralihan dari hujan ke kemarau atau pancaroba.

Dinkes Jabar juga sudah diinstruksikan untuk segera turun tangan menekan angka kasus DBD dari minggu ke minggu agar tidak terus menelan korban jiwa.

"Sudah banyak inovasi baru, tidak hanya 3 M saja. Tetapi kami sudah ingatkan kan DBD itu hampir berulang agar lakukan gerakan pembersihan lingkungan lebih masif lagi," kata Bey.

Sementara itu, Kadinkes Jabar, Vini Adiani Dewi menyebut, kasus DBD tertinggi terjadi di Kota Bandung yang menyentuh angka 3.250. Lalu disusul Kota Bogor 1.820 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1.541 kasus.

Kemudian untuk kasus kematian tertinggi terjadi di Kabupaten Bandung dengan total 29 jiwa meninggal akibat virus yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti ini.

"Kabupaten Subang 18 kematian, Kota Bekasi 15 kematian, Kabupaten Bogor 14 kematian, Kota Bandung 13 kematian," ucap Vini.

Baca juga: Lantik Tiga Penjabat Kepala Daerah di Jabar, Bey Ingatkan soal Netralitas ASN

Dinkes Jabar sudah bergerak cepat untuk menekan angka kasus DBD hingga saat ini. Namun demikian masyarakat pun harus turut berperan aktif, pasalnya kunci keberhasilan ada di tangan masyarakat.

"Akan ada gerakan bersama nanti di seluruh Jawa Barat dimana seluruh elemen dilibatkan untuk pemberantasan sarang nyamuk, karena kasus DBD tergantung berapa banyak nyamuk penularnya," kata Vini.

"Salah satunya ketika kita jadikan seluruh masyarakat jadi agent change untuk menjadikan perilaku pemantauan jentik, PSN (pemberantasan sarang nyamuk) jadi kewajiban seluruh masyarakat dan dilakukan rutin sesuai surat edaran Pak Gubernur yang sudah disampaikan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com