CIANJUR, KOMPAS.com– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Cecep Alamsyah didesak mundur oleh sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Cecep pun mempertanyakan dasar para anak buahnya itu yang menginginkannya meletakkan jabatan.
“Dasarnya apa saya diminta mundur. Karena tidak harmonis? Kenapa saya harus mundur, apakah mereka tidak,” kata Cecep kepada Kompas.com di kantornya, Senin (29/4/2024).
Baca juga: 24 OPD Teken Petisi Desak Sekda Cianjur Mundur
Cecep menegaskan, secara administrasi sekda memiliki kewenangan untuk mengevaluasi kinerja para kepala OPD, bukan sebaliknya.
“Jadi, secara tugas dan kewenangan, saya kira ini terbalik. Ujug-ujug saya diminta mundur, kumaha ieu teh, saya tidak mengerti,” ujar dia.
Menurut Cecep, langkah yang ditempuh para perangkat daerah itu keterlaluan dan kekanak-kanakan.
“Kalau ada persoalan, kadis-kadis bisa ngobrol ke saya, bukan begitu caranya. Tidak ada aturan dalam mekanisme pemerintahan cara-cara seperti itu,” ucapnya.
Cecep pun berencana memanggil para perangkat daerah untuk menanyakan maksud dari pernyataan sikap tersebut.
“Sebenarnya ini saya salah apa, apa yang harus diperbaiki. Jangan boros energi untuk hal seperti ini, sementara tugas kita masih banyak yang harus diselesaikan,” ujar Cecep.
Baca juga: Sivitas Akademika USU Bacakan Petisi soal Netralitas Jokowi di Pilpres 2024
Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Cianjur Dadang Tarmo mengaku heran dan kaget, bila para kepala OPD meminta sekda mengundurkan diri.
“Sementara sekda itu kan bos-nya OPD-OPD, pemimpin ASN di Cianjur,” kata Dadang kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Senin petang.