BOGOR, KOMPAS.com- Polisi menangkap tiga dari empat pelaku sindikat pembobol mesin ATM yang beraksi di minimarket wilayah Cikeas, Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Para pembobol mesin ATM ini beraksi dengan modus menjebol ruko yang disewa di sebelah minimarket.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan, para pelaku mengincar minimarket yang terdapat mesin ATM-nya.
"Modus operandi yang digunakan oleh para pelaku adalah dengan menyewa sebuah rumah yang berada tepat di sebelah toko tersebut dan melakukan pembobolan dari rumah tersebut menembus ke Indomaret (minimarket)," ujar Rio saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Senin (27/5/2024).
Baca juga: Pembobolan ATM Jadi Penyebab Kebakaran MInimarket di Bogor
Lebih lanjut, Rio menuturkan minimarket tersebut terdapat mesin ATM yang menjadi target utama mereka.
Para pelaku menjebol tembok rumah atau ruko kosong lalu merangsek masuk ke dalam minimarket tersebut.
Mereka kemudian membuka paksa mesin ATM tersebut dengan cara dilas. Namun saat melakukan pengelasan terjadi korsleting.
Alhasil, kebakaran pun tak terhindarkan. Para pelaku tetap berupaya mengambil uang yang ada di dalam serta membobol kotak penyimpanan uang (kasir).
Setelah itu, para pelaku melarikan diri menggunakan mobil Honda BRV yang dikendarai oleh pelaku perempuan berinisial FS.
"Uang itu diambil dari dalam mesin ATM. Dibongkar, kemudian terbakar, mereka kabur. Kita amankan uang pecahan ratusan ribu yang terbakar. Itu hangus, terbakar di TKP," ungkap Rio.
Baca juga: WN Rusia Bobol ATM di Palembang, Bekerja Sama dengan Hacker Meksiko
Rio menambahkan, para pelaku melarikan diri lalu berkumpul untuk membagikan hasil curian tersebut.
"Pelaku berempat sindikat ya. saya yakin sindikat lainnya pasti akan bermain dan saya ingatkan tidak ada terjadi lagi di kabupaten bogor. (Peran perempuan?) turut membantu, tapi tidak ada ikatan suami istri," ujar Rio.
"Duit yang ada sisa kurang lebih 30 juta, total kurang lebih 300 juta sudah terpakai kurang lebih 270 jita digunakan untuk foya-foya," imbuh Rio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.