Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDAM Bandung Tanggung Ganti Rugi Pipa Jebol Hancurkan Rumah Warga

Kompas.com - 06/06/2024, 09:24 WIB
Putra Prima Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, perusahaan daerah air minum (PDAM) Perumda Tirtawening dan Pemerintah Kota Bandung akan bertanggung jawab memberikan kompensasi kerusakan akibat pipa PDAM yang jebol dan merusak rumah warga di Jalan Cibangkong Lor, Kelurahan Maleer, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/6/2024).

Seperti diketahui, dua rumah hancur terhantam air bah, setelah pipa air bersih milik PDAM Perumda Tirtawening pecah sekitar pukul 15.45 WIB.

Bey menyebut, pemda dalam waktu dekat akan melakukan pendataan terkait kerusakan yang ditimbulkan dalam kejadian itu.

Baca juga: Tak Pikir Kompensasi, Korban Pipa PDAM Pecah di Bandung: Bagaimana Anak dan Istri Saya Tidur Malam Ini?

"Semua kerusakan ditanggung PDAM dan Pemkot Bandung. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," kata Bey saat meninjau lokasi di Jalan Cibangkong Lor, RT 01 RW 05, Kelurahan Maleer, Rabu malam.

Baca juga: Pipa PDAM Pecah, Air Bah Hancurkan 2 Rumah Warga di Batununggal

Minta bekerja 24 jam

Saat meninjau lokasi, Bey meminta Dirut Perumda (PDAM) Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, yang juga hadir di lokasi, untuk segera membersihkan Jalan Cibangkong Lor yang terendam lumpur.

"PDAM akan bekerja secara cepat mulai malam ini, jadikan 24 jam ya, Pak. 24 jam tidak berhenti, silakan dipantau saja bagaimana pekerjaannya," kata Bey usai meninjau lokasi, Rabu malam. 

Dua rumah di Jalan Cibangkong Lor, RT 01 RW 05 kelurahan Maleer, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, luluh lantak setelah pipa air bersih milik PDAM Perumda Tirtawening pecah pada Rabu (5/5/2024) pukul 15.45 WIB.KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Dua rumah di Jalan Cibangkong Lor, RT 01 RW 05 kelurahan Maleer, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, luluh lantak setelah pipa air bersih milik PDAM Perumda Tirtawening pecah pada Rabu (5/5/2024) pukul 15.45 WIB.

Bey mengatakan, pembersihan Cibangkong Lor dari lumpur dan puing-puing serta barang-barang yang hanyut diterjang air bah diperkirakam akan memakan waktu selama tiga hari. 

"Karena harus ada alat-alat berat untuk masuk. Jadi kami mohon juga kepada masyarakat, nanti kalau sudah ada yang bekerja untuk pembersihan, penutupan bangunan dan sebagainya, mohon agar menjauh. Jangan mendekat, tapi pertama harus dibersihkan dulu," tuturnya. 

Sementara, Sonny, mengatakan, pihaknya saat ini akan fokus kepada pembersihan lokasi kejadian. Setelah bersih, pihaknya akan mencari tahu penyebab jebolnya pipa tersebut. 

"Dugaan awal tentunya kita harus cek dulu. Setelah dibersihkan baru kita bisa lihat. Sekarang yang jelas jebol saja," ujar Sonny. 

Sonny mengatakan, selain kerusakan, jebolnya pipa PDAM menyebabkan 90.000 pelanggan air bersih terdampak.

"Yang terdampak ya, sekitar 90.000 pelanggan, tapi tidak berhenti total karena kami masih berproduksi. Cuma nanti kuantitas (aliran air bersih) yang sampai ke pelanggan menjadi sedikit berkurang lah, kira-kira begitu," kata Sonny. 

Sonny memastikan, Perumda Tirtawening akan mengoptimalkan aliran air bersih dari sumber Dago Bengkok serta mengirimkan  tanki tanki air kepada pelanggan yang terdampak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Incar Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar, Ono Surono: Minggu Depan Beliau Datang

Incar Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar, Ono Surono: Minggu Depan Beliau Datang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Umuh Muchtar Sebut Suara Sebelum Azan di Masjid Agung Sumedang Rentan Dipolitisasi

Umuh Muchtar Sebut Suara Sebelum Azan di Masjid Agung Sumedang Rentan Dipolitisasi

Bandung
Tahun 2027, 148 Ruas Jalan di Kota Bandung Bebas Kabel Udara

Tahun 2027, 148 Ruas Jalan di Kota Bandung Bebas Kabel Udara

Bandung
Uang Tabungan Siswa 30 Sekolah di Indramayu Macet, Totalnya Kini Rp 6 Miliar

Uang Tabungan Siswa 30 Sekolah di Indramayu Macet, Totalnya Kini Rp 6 Miliar

Bandung
RS Marzoeki Mahdi Bogor Buka Layanan bagi Pecandu Judi Online

RS Marzoeki Mahdi Bogor Buka Layanan bagi Pecandu Judi Online

Bandung
PDI-P, PKS, dan PPP, Bahas Calon Gubernur Jabar, Muncul Nama Susi

PDI-P, PKS, dan PPP, Bahas Calon Gubernur Jabar, Muncul Nama Susi

Bandung
Viral Video Pengunjung Taman Safari Bogor Diduga Beri Makan Plastik ke Kuda Nil

Viral Video Pengunjung Taman Safari Bogor Diduga Beri Makan Plastik ke Kuda Nil

Bandung
Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno, dan Bey Machmudin Jadi Incaran untuk Pilkada Jabar 2024

Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno, dan Bey Machmudin Jadi Incaran untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Eman Sulaeman Ditunjuk Jadi Hakim di Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

Eman Sulaeman Ditunjuk Jadi Hakim di Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

Bandung
Gara-gara Burung, Aksi Pengeroyokan dengan Parang Pecah di Baleendah

Gara-gara Burung, Aksi Pengeroyokan dengan Parang Pecah di Baleendah

Bandung
Kisah Luqman 13 Tahun Jadi Marbot, Sedih Jauh dari Keluarga hingga Haru Dihadiahi Hewan Kurban

Kisah Luqman 13 Tahun Jadi Marbot, Sedih Jauh dari Keluarga hingga Haru Dihadiahi Hewan Kurban

Bandung
Sidang Tuntutan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditunda

Sidang Tuntutan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditunda

Bandung
ASN Jabar yang Diduga Terlibat Video Asusila Terancam Sanksi

ASN Jabar yang Diduga Terlibat Video Asusila Terancam Sanksi

Bandung
Bey Machmudin Tak Akan Lepas Obligasi Daerah, Bisa Bebankan Pemprov Jabar

Bey Machmudin Tak Akan Lepas Obligasi Daerah, Bisa Bebankan Pemprov Jabar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com