Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni 2024, AHY Targetkan 27 Kantor Pertanahan di Jabar Layani Sertifikat Tanah Elektronik

Kompas.com - 10/06/2024, 07:03 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong semua kantor pertanahan di Jawa Barat bisa melayani pembuatan sertifikat tanah elektronik.

Dia menyebutkan, saat ini baru 11 dari 27 kantor pertanahan di kabupaten dan kota di Jabar yang bisa melayani pembuatan sertifikat tanah elektronik. Diharapkan, bulan depan sisanya sudah bisa menerapkan program ini.

"Saya juga menargetkan, langsung bulan depan, katanya," ujar AHY kepada awak media di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/6/2024) malam.

Baca juga: AHY Luncurkan Layanan Sertifikat Tanah Elektronik di Jabar, 11 Kantor Pertanahan Sudah Bisa Beroperasi

Dia menyebutkan, untuk mengimplementasikan program pembuatan sertifikat tanah elektronik ini tidak bisa dilakukan serentak di 27 kota dan kabupaten di Jabar.

Menurut AHY, masing-masing kantor pertanahan di Jabar akan memulainya berbeda-beda. Tergantung dengan infrastruktur yang ada di wilayahnya tersebut.

Namun, ia optimistis target tersebut bisa terealisasi dalam waktu dekat. Tentunya ini untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengurus pembuatan dokumen ini.

Baca juga: Pemprov Jabar Sedang Memproses Sosok Calon Pengganti Pj Bupati Bandung Barat

"Memang setiap kantor pertanahan beda-beda starting pointnya, dari jumlah penduduknya juga berbeda-beda artinya kita berharap dalam waktu dekat seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat bisa melayani dengan elektronik, dan Jawa Barat bisa sebagai percontohan," kata AHY.

Menurut dia, layanan sertifikat tanah elektronik ini sangat perlu untuk segera diimplentasikan di Jabar. Apalagi provinsi ini memiliki penduduk lebih dari 50 juta jiwa.

"Ini penting karena kita berharap dengan semakin masifnya layanan elektronik di berbagai kota dan kabupaten, apalagi Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk paling besar di Indonesia, ada 27 kabupaten dan kota," ucap AHY.

Di samping itu, AHY juga menyebutkan, sertifikat tanah elektronik lebih aman dari tindak kejahatan mafia tanah dan kerusakan akibat bencana alam.

Tak hanya itu, pada proses pembuatannya pun diklaim lebih cepat dan mudah. Sehingga waktu yang diperlukan masyarakat lebih efisien.

"Jauh lebih aman, lebih cepat, dan efisien dan tentunya semakin baik layanan beroperasi jika kita berbasis pada tranformasi digital ini," katanya.

Di samping itu, AHY juga mendorong semua kantor pertanahan untuk lebih humanis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Tentunya kita berharap kantor-kator BPN di manapun juga berada terus melayani masyarakat dengan semakin profesional dan tentunya semakin humanis," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Rembat di Indramayu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Pantai Rembat di Indramayu: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Rekayasa Lalin Imbas Truk Pengangkut Kain 12 Ton Terguling di Tol Cipularang

Rekayasa Lalin Imbas Truk Pengangkut Kain 12 Ton Terguling di Tol Cipularang

Bandung
Dana Desa Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan di Bogor Hilang Dicuri, Kades Patungan

Dana Desa Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan di Bogor Hilang Dicuri, Kades Patungan

Bandung
Cerita Eddi Brokoli 10 Tahun Bujuk Orang Donor Darah, dari Tak Tidur hingga Degdegan Digerebek

Cerita Eddi Brokoli 10 Tahun Bujuk Orang Donor Darah, dari Tak Tidur hingga Degdegan Digerebek

Bandung
Dari Panggung Kampus ke Panggung Kota

Dari Panggung Kampus ke Panggung Kota

Bandung
Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Bandung
Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Bandung
Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Bandung
Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Bandung
Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Bandung
Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Bandung
Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Bandung
Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com