SUKABUMI,KOMPAS.com - Komisi Pemihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menyatakan tiga pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Sukabumi lolos tes kesehatan untuk Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Ketiga pasangan yang mengikuti Pilkada Kota Sukabumi, yaitu Achmad Fahmi-Dida Sembada, Mohamad Muraz-Andri Hamani, dan Ayep Zaki-Bobby Maulana.
Baca juga: Muraz-Andri Daftar ke KPU dengan Dukungan 7 Parpol untuk Pilkada Kota Sukabumi
Proses pemeriksaan kesehatan dilakukan pada 28-30 Agustus 2024.
Baca juga: Konvoi Vespa Antar Fahmi-Dida Daftar Pilkada Kota Sukabumi 2024
Pada proses pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani, serta bebas dari penyalahgunaan narkotika dan psikotropika, para pasangan bakal calon dinyatakan layak untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.
“Kita sudah menerima hasil pemeriksaan kesehatan (pada 2 September) dari Rumah Sakit R Syamsudin SH, yang hasilnya menyatakan bahwa masing-masing bakal pasangan calon dinyatakan fit atau layak di calonkan sebagai bakal calon kepala daerah,” kata Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kota Sukabumi, Dikrilah, saat ditemui awak media di kantor KPU Sukabumi, Kamis (5/9/2024) sore.
KPU Sukabumi kemudian meminta para pasangan bakal calon untuk memperbaiki beberapa data pribadi mereka.
Namun, Dikrilah tak merinci perbaikan data dari tiap-tiap pasangan. Dia hanya memberikan gambaran berupa perbaikan data pribadi semisal administrasi kependudukan serta Ijazah.
"Kita koordinasi dengan masing-masing LO bakal pasangan calon untuk membantu terkait dengan perbaikan-perbaikan tersebut. (Perbaikan itu) variatif, dari berkas dokumen kependudukan kemudian ijazah yang berkaitan dengan gelar,” kata Dikrilah.
KPU Kota Sukabumi bakal menunggu perbaikan data tersebut hingga 8 September, meskipun nantinya akan ada perbaikan data kembali pada 9 hingga 12 September, sebelum diplenokan pada 22 september.
“Untuk pengumuman penetapan, keseluruhan berkas terverifikasi dan dinyatakan lengkap itu nanti ditanggal 22 September kita laksanakan penetapan pasangan calon. Dari bakal pasangan calon jadi penetapan pasangan calon,“ kata Dikrilah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang