Dedi Mulyadi: Tak Ada Lagi Pungutan dan Keluhan Seragam di Sekolah Negeri Jabar

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa saat ini dunia pendidikan di tingkat SMA dan SMK negeri di wilayahnya telah bebas dari berbagai pungutan dan keluhan yang selama ini membebani orang tua siswa.

"Dulu, saat tahun ajaran baru dimulai, orang tua selalu ribut soal seragam, uang masuk, dan berbagai keluhan lain. Tapi sekarang, apakah masih ada itu semua?" ujar Dedi dalam pernyataan video kepada Kompas.com, Selasa (15/7/2025).

Menurut Dedi, program pendidikan gratis yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memberikan dampak signifikan.

Baca juga: Sunda Karsa Fest 2025: Hadirkan 244 UMKM, Dedi Mulyadi Fashion Show, Catat Tanggalnya

Ia menegaskan bahwa kepala sekolah tidak lagi mengeluarkan kebijakan pungutan melalui komite sekolah, dan seluruh kegiatan di SMA/SMK negeri kini bisa diikuti siswa tanpa biaya.

"Semua hening sekarang. Tidak ada lagi pungutan, tidak ada lagi orang tua yang mengeluh tidak punya seragam atau tidak mampu beli seragam," katanya.

Gubernur Dedi pun mengimbau agar para orang tua memanfaatkan situasi ini untuk mulai mengajarkan anak-anak menabung dan berinvestasi untuk masa depan.

“Kalau dulunya uang habis untuk seragam dan pungutan sekolah, sekarang bisa disimpan. Tabung satu dua rupiah, lalu suatu saat bisa dibelikan emas. Ini investasi nyata untuk masa depan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah telah mengeluarkan energi dan anggaran besar untuk menjamin pendidikan yang bebas biaya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kaget Tahu Ibu Ini Masak Bangkai untuk Keluarganya di TPA Sarimukti

Oleh karena itu, Dedi mengingatkan agar tidak ada lagi perilaku konsumtif yang justru menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

"Ini harapan saya sebagai gubernur kepada seluruh warga Jawa Barat. Karena kepemimpinan yang baik adalah yang mampu menggerakkan rakyat untuk punya visi yang sama dengan pemimpinnya," pungkas Dedi.