Kondisi RS di Bogor, BOR Hampir Penuh hingga Nakes Kelelahan Tangani Pasien

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bogor akan menyiapkan penambahan ruang perawatan kamar di setiap rumah sakit swasta minimal 30 persen, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).

Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, kondisi itu disebabkan meningkatnya keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di seluruh 29 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Bogor.

Baca juga: Kelelahan Layani Antrean Pasien, Puluhan Nakes Positif Covid-19

"Kami juga akan bersurat kembali kepada Direktur RS swasta di Kabupaten Bogor untuk Menyiapkan ruang khusus pasien Covid-19," ujarnya.

Hingga kini, BOR tersebut hampir mencapai 100 persen atau tepatnya berada pada angka 93,75 persen.

Baca juga: 4.224 Anak di Kabupaten Bogor Positif Covid-19 akibat Klaster Keluarga

Tingkat keterisian rumah sakit tersebut naik signifikan dalam tiga hari terakhir, yang sebelumnya hanya mencapai 88,24 persen.

Akibat tersebut terjadi antrean panjang pasien Covid-19 hingga rumah sakit pun mulai menghadapi persoalan keterbatasan ruang peratawan.

Hal itu yang akhirnya membuat tenaga kesehatan kewalahan dan kelelahan saat melayani pasien.