Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Kategori Hitam, Ini 3 Daerah di Jabar yang Disoroti Ridwan Kamil akibat Mobilitas Warganya Tinggi

Kompas.com - 12/07/2021, 21:29 WIB
I Kadek Wira Aditya

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyoroti tiga daerah di Jabar yang mobilitasnya masuk kategori hitam atau belum terkendali.

Emil, sapaannya, mengatakan, menurut analisis tingkat mobilitas warga, mayoritas daerah di Jabar masuk kategori kuning atau mobilitasnya berkisar di angka 20-30 persen.

Baca juga: PPKM Darurat Jabar, Ridwan Kamil: BOR Turun, tapi Mobilitas Masyarakat Masih Tinggi

Ia pun mengakui bahwa mobilitas masyarakat selama PPKM darurat masih tinggi.

"Nah, kita mayoritas sudah ada di angka 23 persen, tapi masih ada tiga wilayah yang tentunya belum terkendali yaitu Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Bandung. Ini dari sisi mobilitas masih kurang dari 10 persen. Tujuannya, tadi makin tinggi penurunan mobilitas maka pengendalian bisa jauh lebih baik," ungkapnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 12 Juli 2021

Bahkan, hingga hari ke-10 PPKM darurat, tercatat sudah ada 7.700 pelanggaran yang mayoritas didominasi pelanggaran perorangan.

"Kalau perorangan rata-rata dia tidak pembawa surat negatif Covid-19 dan makan di tempat juga masih mendominasi. Kalau pelaku usaha termasuk yang saya sidak, ada yang melanggar aturan jam operasional dan ada yang tidak menyediakan prokes serta juga 100 persen aktivitasnya," jelasnya.

Kendati demikian, pelaksanaan PPKM darurat selama 10 hari itu pun ternyata berdampak pada turunnya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19.

Menurutnya, BOR di Jabar mencapai 90,69 persen sebelum PPKM darurat diberlakukan. Kemudian BOR di Jabar turun menjadi 87,6 persen berdasarkan data terbaru, Senin (12/7/2021).

Ia mengungkapkan, penurunan BOR itu disebabkan hadirnya pusat pemulihan dan ruang isolasi di desa.

"Isolasi di hotel, pusat pemulihan itu juga terjadi penurunan khususnya di BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia), di sana dari 90 persen turun ke 60 persen, isolasi di hotel juga sama tidak ada kelas khusus," ungkap Emil dalam konferensi pers virtual.

(Penulis Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com