Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kasus Kapolsek Astana Anyar yang Terjerat Penyalahgunaan Narkoba, Dipecat dari Kepolisian, Upaya Banding Ditolak

Kompas.com - 31/12/2021, 18:22 WIB
Agie Permadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Masih ingat dengan kasus Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti yang diduga melakukan penyalahgunaan narkoba. Polisi tersebut kini telah di berhentikan dengan tidak hormat atau PTDH.

Kasus ini terungkap pada Februari 2021 lalu, saat itu Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Erdi A Chaniago membenarkan adanya dugaan penyalahgunaan pada belasan anggota Polsek Astana Anyar termasuk Kapolseknya.

Kasus ini berdasarkan aduan masyarakat ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri yang kemudian diteruskan ke Propam Polda Jabar. Ke-12 anggota tersebut kemudian diamankan Propam Polda Jabar, dan dilakukan pendalaman.

Baca juga: Kapolsek Astana Anyar Ditangkap karena Narkoba, Ini Cara Rehabilitasi Gratis di BNN

Propam Polda Jabar juga melakukan pendalaman tes urine terhadap oknum anggota tersebut, hasilnya ada beberapa orang diketahui positif menggunakan narkoba.

Saat itu, Polda Jabar masih dalam di bawah kepemimpinan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri. Ia mengatakan bahwa Polri berkomitmen akan bertindak tegas dan keras kepada siapapun anggota Polri yang melakukan pelanggaran terutama terkait narkoba.

Dofiri menyampaikan bahwa oknum anggota ini berpotensi dipecat atau dipidanakan. "jadi dua pilihannya dipecat atau dipidanakan. Jadi sangat jelas sekali tindakan kita terhadap anggota yang melakukan pelanggaran tadi. Bisa juga dua-duanya tergantung kesalahannya nanti ya, kita lihat," ucap Dofiri, Kamis (18/2/2021) lalu.

Tak lama setelah kasus itu mencuat, Dofiri akhirnya mencopot Kapolsek Astana Anyar Yuni Purwanti dari jabatannya.

Lalu, bagaimana nasib Kompol Yuni kini?

Menanggapi hal tersebut, Kabid Propam Polda Jabar Kombes Yohan Priyoto memastikan bahwa Yuni telah diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH).

Baca juga: Kapolsek Astana Anyar Bandung Ditangkap karena Narkoba, Kapolri: Saya Tindak Tegas

"Untuk kasus yang Kapolsek Astana Anyar terkait dengan narkoba itu semuanya sudah di PTDH," kata Yohan di Mapolda Jabar, Jumat (31/12/2021).

Eks Kapolsek Astana Anyar itu pun sempat mengajukan banding ke Mabes Polri namun ditolak. Ia menegaskan, apabila ada anggota yang menyalahgunakan narkoba akan dipecat atau di PTDH.

"Yang bersangkutan sudah di PTDH, artinya pimpinan komitmennya jelas bahwa kalau ada anggota yang narkoba pasti kita PTDH," ucap dia.

Kapolda Jabar Irjen Suntana menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas anggotanya apabila ada yang dinilai mengabaikan tanggung jawab dan kewajiban sebagai anggota Polri.

Sebaliknya, apabila ada anggota yang menoreh prestasi, patut diberikan pujian. "Polisi adalah milik masyarakat," pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kapasitas Drainase Kecil dan Sungai Tertutup Sampah Jadi Penyebab Banjir di Cimahi

Kapasitas Drainase Kecil dan Sungai Tertutup Sampah Jadi Penyebab Banjir di Cimahi

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 7 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 7 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Caleg di Kabupaten Bandung Cari Suara lewat Bank Emok, Tak Perlu Dilunasi Asal Dipilih

Caleg di Kabupaten Bandung Cari Suara lewat Bank Emok, Tak Perlu Dilunasi Asal Dipilih

Bandung
Bawaslu Menduga Prabowo Mania 08 Langgar Kampanye Usai Bagikan Kulkas Saat Deklarasi

Bawaslu Menduga Prabowo Mania 08 Langgar Kampanye Usai Bagikan Kulkas Saat Deklarasi

Bandung
Kronologi 22 Calon Jemaah Umrah Asal Garut Ditipu, Oknum Tawarkan Promo untuk Guru Ngaji

Kronologi 22 Calon Jemaah Umrah Asal Garut Ditipu, Oknum Tawarkan Promo untuk Guru Ngaji

Bandung
Pohon Tumbang Timpa 3 Kendaraan di Cadas Pangeran Sumedang, Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh

Pohon Tumbang Timpa 3 Kendaraan di Cadas Pangeran Sumedang, Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh

Bandung
Terungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Jatah Uang

Terungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Jatah Uang

Bandung
Aniaya Teman hingga Meninggal, 6 Santri di Kuningan Jadi Tersangka

Aniaya Teman hingga Meninggal, 6 Santri di Kuningan Jadi Tersangka

Bandung
Direndam Banjir Semalaman, Warga Cimahi Mulai Rasakan Gatal-gatal

Direndam Banjir Semalaman, Warga Cimahi Mulai Rasakan Gatal-gatal

Bandung
Pria Paruh Baya Tewas Membusuk di Mobil yang Terparkir di Stasiun Bandung

Pria Paruh Baya Tewas Membusuk di Mobil yang Terparkir di Stasiun Bandung

Bandung
Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Bandung
Santri di Kuningan Meninggal, Diduga Dianiaya Belasan Temannya

Santri di Kuningan Meninggal, Diduga Dianiaya Belasan Temannya

Bandung
Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Bandung
Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com