BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, hampir 180.000 dosis vaksin di Jabar nyaris kedaluwarsa.
Vaksin yang akan kedaluwarsa pada tanggal 18-30 Januari 2022 yakni Astrazeneca dan Pfizer.
"Kita di semua provinsi ada yang kadaluarsa rata-rata Astrazeneca dan Pfizer. Jabar tidak sebanyak provinsi lain kita hanya 180.000 (dosis). Kedaluwarsa tanggal 18 hingga 30 Januari 2022," kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Cerita Ridwan Kamil soal Penanganan Pandemi Covid-19 Selama 2021
Agar tak mubazir, Emil meminta agar vaksinasi untuk anak 6-11 tahun dipercepat. Jika belum habis, vaksin akan dialokasikan untuk booster tenaga kesehatan, TNI, dan Polri.
"Keputusannya, sambil percepat usia 6-11 sebagai objek baru, jika mepet kita beri booster, tapi untuk nakes dan TNI Polri, itu kebijakan di Jabar sebagai benteng tambahan mereka bertugas cegah Covid-19 di garda depan," kata dia.
"Jadi tidak ada untuk pejabat, kepala daerah, anggota dewan itu tidak ada, saya tegaskan. Tapi tetap fokus pada anak 6-11 tahun," tambahnya.
Baca juga: Kasus Kekerasan atas Perempuan Marak, Ridwan Kamil: Pusat Segera Sahkan RUU PKS
Saat ini, vaksinasi di Jabar sudah mencapai 77 persen, melampaui target nasional yang mematok target 70 persen hingga akhir Desember 2021.
Dengan kecepatan vaksinasi mencapai 150.000 dosis per hari, Emil optimistis vaksin tersisa bisa segera diserap.
"Dan kecepatan Jabar itu kan 150.000-200.000 dosis per hari, saya optimistis insya Allah tidak ada barang kedaluwarsa terjadi dengan strategi ini dan Pak Luhut sudah beri izin," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.