Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pakaian Adat Jawa Barat dan Ciri Khasnya, dari Pangsi hingga Kebaya Sunda

Kompas.com - 06/01/2022, 18:57 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai provinsi yang menjadi asal dari Suku Sunda, Jawa Barat tentu memiliki segudang budaya yang bernilai tinggi.

Cita rasa budaya itu salah satunya tercermin dalam pakaian adat Jawa Barat yang beraneka ragam. Berikut 6 pakaian adat Jawa Barat beserta ciri khasnya.

1. Baju Bedahan

Baju Bedahan merupakan salah satu pakaian adat Jawa Barat. Baju ini digunakan oleh Suku Sunda yang memiliki status sosial menengah.

Baca juga: 5 Pakaian Adat Jawa Tengah dan Ciri Khasnya

Baju Bedahan berbentuk baju atasan untuk kaum pria. Di masa penjajahan Belanda, baju ini biasanya dipakai pegawai negeri dan pamongpraja.

Baju bedahan berwarna putih dipadukan dengan kain kebat batik, sabuk, ikat kepala, arloji berantai emas, alas kaki dan ikat pinggang. Saat dipakai, baju ini akan terlihat seperti jas takwa dengan kerah di leher.

2. Kebaya Sunda

Jika kaum pria mengenakan Baju Bedahan, maka kaum wanita akan mengenakan Kebaya Sunda. Kebaya ini berfungsi sebagai atasan, layaknya kebaya dari daerah lain.

Beda antara Kebaya Jawa dan Sunda tertekat pada desain kerahnya. Jika kebaya Jawa berkerah V (V-neck), maka Kebaya Sunda berdesain kerah U (U-neck).

Kebaya Sunda juga didesain panjang hingga menutupi pinggul dan paha. Bahkan di beberapa desain bisa lebih panjang dari itu.

Warna Kebaya Sunda umumnya cerah, seperti merah, ungu muda, atau putih. Pengguna kebaya ini merata dari strata sosial rendah hingga menengah.

Baca juga: 6 Nama Pakaian Adat Jawa Timur dan Ciri Khasnya

3. Baju Pangsi

Baju Pangsi ada pakaian adat yang dikenakan kaum pria Sunda. Baju Pangsi Sunda hanya didesain dengan satu warna yaitu hitam.

Desain Baju Pangsi dibuat dengan sangat sederhana. Baju ini terdiri dari celana pangsi hitam longgar dan atasan yang disebut dengan Salontreng.

Desainnya yang sederhana menunjukkan bahwa Baju Pangsi ini diperuntukkan bagi pria Sunda dengan strata sosial rendah. Di masa lalu, baju ini dipakai oleh petani maupun buruh.

Namun seiring berjalannya waktu, Baju Pangsi mulai dipakai untuk masyarakat luas.

4. Mojang Jajaka

Baju Mojang Jajaka merupakan salah satu pakaian adat Jawa Barat khusus untuk laki-laki dan perempuan yang masih lajang.Jabarprov.go.id Baju Mojang Jajaka merupakan salah satu pakaian adat Jawa Barat khusus untuk laki-laki dan perempuan yang masih lajang.

Dilihat dari namanya, pakaian adat Jawa Barat yang satu ini diperuntukkan bagi pemuda dan pemudi Sunda yang belum menikah alias lajang.

Dalam bahasa Sunda, mojang berarti gadis atau perawan. Sementara jajaka berarti perjaka atau lelaki yang belum pernah menikah.

Baju Mojang Jajaka didesain untuk setelan pria dan wanita. Pakaian pria berupa jas tertutup sseperti beskap lengan panjang. Bawahannya berupa celana panjang dengan warna senada dengan atasan.

Sementara pakaian wanita berupa kebaya dengan warna sesuai dengan baju prianya. Untuk bawahan, para mojang Sunda mengenakan kain kebat bermotif batik yang dililitkan di pinggang. Namun warna bisa tidak senada dengan kebaya.

Baca juga: Nama Pakaian Adat Bali, Ciri Khas, Fungsi, dan Filosofi

5. Baju Pengantin

Pakaian adat Jawa Barat untuk pengantin umumnya dipengaruhi oleh pakaian putra-putri Kerajaan Sunda pada masa lalu.

Pakaian pengantin pria terdiri atas jas buka Prangwedana. Menurut budaya Jawa Barat, pakaian ini melambangkan kewibawaan seorang laki-laki.

Untuk bawahan, pengantin pria akan mengenakan kain bermotif batik yang dililitkan di pinggang dengan pajang sampai mata kaki.

Sementara pengantin wanita mengenakan atasan berupa kebaya dari bahan brokat dengan warna cerah, seperti putih, krem, kuning, dan sebagainya.

Bawahan yang dikenakan pengantin wanita sama dengan pengantin pria, yaitu kain batik yang dililitkan di pinggul dengan panjang sampai bawah mata kaki.

Selain itu, pengantin wanita juga menggunakan kelat bahu di bagian lengan, cincin permata, kalung, dan gelang permata. Selain itu juga ada mahkota yang dikenal ddengan Siger.

6. Aksesoris Pelengkap

Ada banyak aksesoris yang dikenakan sebagai pelengkap pakaian adat Sunda. Aksesoris ini bisa berupa senjata atau mahkota untuk kaum wanita.

Mahkota yang dikenakan kaum wanita Sunda disebut dengan Siger. Siger ini biasanya dipakai pengantin wanita sebagai pelengkap baju pengantin.

Siger Sunda terbuat dari campuran logam yang memiliki berat 1,5 sampai 2 kilogram. Siger ini melambangan tingginya rasa hormat, kearifan, dan kebijaksanaan dalam pernikahan.

Sumber:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/03/124132769/bedahan-baju-tradisional-jawa-barat?page=all
https://www.gramedia.com/literasi/pakaian-adat-jawa-barat/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com