Kasus penyekapan ini terkuak tatkala rumah yang ditinggali pelaku mengalami kebakaran, Rabu.
"Sebelumnya, warga sekitar melihat kepulan asap keluar dari rumah milik pelaku. Karena rumah ditinggal dalam keadaan kosong, warga setempat kemudian membongkar rumah dengan cara mendobrak pintu depan rumah tersebut. Tujuannya untuk memadamkan sumber api," ungkap Eko.
Baca juga: Kesaksian Warga soal Pelaku Penyekapan Anak di Sumedang, Tidak Pernah Tahu Ada Korban
Pada saat warga beserta sekuriti perumahan masuk ke rumah S, mereka mendengar suara anak meminta tolong.
"Suara anak meminta tolong ini terdengar di lantai 2 rumah. Warga kemudian mendatangi sumber lokasi dan didapati adanya seorang anak yang berada dalam kondisi terikat rantai pada pergelangan tangan dan kakinya," terangnya.
"Pengakuan pelaku anak tersebut sudah tinggal bersamanya sejak 2 tahun lalu. Anak tersebut disekap pelaku sejak pagi sebelum ditemukan warga pada Rabu siang," jelasnya.
Peristiwa tersebut membuat korban mengalami sejumlah luka berat pada bagian tubuhnya.
Baca juga: Pelaku Penyekapan Anak di Sumedang Ditangkap, Polisi Sebut Pernyataan Tersangka Berubah-ubah
Dia menderita luka, terutama pada bagian pergelangan tangan dan kaki akibat ikatan rantai yang cukup kuat.
Eko menerangkan, korban kini sudah mendapat penanganan dari Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Polres Sumedang.
"Kondisinya sekarang sudah stabil, aman dan berada dalam perlindungan unit PPA Polres Sumedang. Saat ini kami fokus untuk pemulihan psikologisnya," tuturnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor: Khairina, Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.