Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara Terletak di Sukabumi: Jam Buka dan Harga Tiket

Kompas.com - 18/01/2022, 19:52 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Jembatan Gantung Situ Gunung di Sukabumi tedapat di Desa Kadudampit, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Jembatan ini membentang di atas kawasan konservasi Situ Gunung di Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) yang bersuhu udara sejuk khas pegunungan. Dari jembatan gantung, pengunjung dapat menikmati indahnya panorama pegunungan.

Jembatan Gantung Situ Gunung merupakan jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. Jembatan memiliki panjang 243 meter dengan ketinggian 107 meter di atas sungai.

Konstruksi jembatan gantung terbuat dari kabel baja dan kayu ulin asli Papua seberat 80 ton. Jembatan membentang dengan ketinggian 161 meter.

Kayu ulin digunakan sebagai lantai jembatan karena lebih tahan cuaca dan tidak mudah dimakan rayap.

Jembatan Gantung Situ Gunung merupakan hasil kerja sama pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dengan pihak ketiga yang dibangun dengan mekanisme Bangun Guna Serah (BGS).

Baca juga: Ramai Pengunjung, Jembatan Gantung Situ Gunung Buka Hingga Pukul 11 Malam

Artinya, jembatan dibangun oleh pihak ketiga terlebih dahulu. Lalu, pihak ketiga dalam kurun waktu tertentu baru diserahkan kepada pihak TNGGP.

Cara Melintas di Jembatan Gantung Situ Gunung

Jembatan Gantung Situ Gunung buka setiap hari pukul 07.30 hingga 17.30 WIB. Tiket masuk yang dikenakan di areal wisata itu sebesar Rp 50.000 per orang atau Rp 25.000 untuk tiket khusus anak-anak di bawah usia 10 tahun dan lanjut usia.

Setelah mencapai gerbang kawasan wisata, pengunjung masih menempuh perjalanan sejauh 600 meter untuk bisa mencapai jembatan itu.

Pengunjung yang ingin melintas di jembatan tersebut diminta menggunakan sabuk pengaman. Sabuk pengaman yang disematkan di pinggang pengunjung merupakan alat standar keselamatan yang disediakan pengelola Situ Gunung.

Sabuk pengaman akan berfungsi jika jembatan mengalami guncangan. Saat terjadi guncangan, pengunjung yang sedang berada di jembatan dapat langsung mengaitkan sabuk ke ramp yang terdapat di sisi-sisi jembatan. Hal ini demi menjaga posisi pengunjung agar tetap seimbang saat berjalan.

Pengunjung yang melintas di jembatan juga dibatasi jumlahnya dalam waktu bersamaan. Paling banyak 40 orang, walaupun daya tampung jembatan 55 ton.

Baca juga: Dalam Setahun, Pemkab Bogor Bangun 33 Jembatan Gantung di Pedasaan

Di sekitar jembatan juga terdapat tempat wisata lain, di antaranya air terjun Curug Suwer yang berasal dari aliran Sungai Cigunung.

Selain itu, ada Situ Gunung yang berupa danau alami dengan luas 120 hektar yang menjadi tujuan wisata pengunjung. Letaknya sekitar 850 meter dari permukaan laut.

Sumber: https://www.kemenkeu.go.id/pub dan lifestyle.kontan.co.id/ne

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com