CIANJUR, KOMPAS.com - Bupati Cianjur Herman Suherman menyerahkan penanganan kasus murid PAUD yang meninggal pasca divaksin Covid-19 kepada pihak Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) sepenuhnya.
Kendati demikian, Herman mendapat informasi dari dinas kesehatan setempat bahwa korban memiliki riwayat stunting dan gizi buruk.
"Tapi, apakah ini (riwayat stunting dan gizi buruk) ada kaitannya atau tidak (dengan kematian usai vaksin), tentunya pihak Komnas KIPI nanti yang berwenang untuk menjelaskannya," kata Herman kepada wartawan di Pendopo, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Diduga KIPI, Murid PAUD yang Meninggal Usai Vaksin Alami Kejang dan Demam
"Jadi, kita tunggu ya hasilnya (pemeriksaan) dari Komnas KIPI," sambung dia.
Berkaitan dengan kejadian ini, Herman mengajak masyarakat tenang tetapi tetap waspada dan tetap mau divaksin.
"Dibalik kejadian ini, saya yakin vaksin lebih banyak manfaatnya karena untuk imun tubuh, untuk kesehatan diri masing-masing apalagi sekarang sudah muncul varian baru ya," ujar Herman.
Terpenting yang harus diperhatikan, ditambahkan Herman, orang yang akan divaksin harus jujur kepada vaksinator terkait kondisi kesehatannya.
"Kalau sedang sakit katakan saja. Selain itu, sebelum divaksin kondisi badan harus fit, dan tentunya dicek dulu kondisi kesehatannya," kata Herman.
Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Cianjur Yusman Faisal menegaskan, tenaga medis telah melakukan langkah prosedural yang semestinya saat melakukan vaksinasi terhadap anak tersebut.
“Saat diperiksa juga dinyatakan lolos observasi dan skrining sehingga memenuhi syarat untuk divaksin waktu itu,” kata Yusman kepada Kompas.com, Rabu.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.