Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Misteri Terowongan Sasaksaat, Terowongan Terpanjang di Indonesia

Kompas.com - 31/01/2022, 14:55 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Terowongan kereta api terpanjang di Indonesia adalah Terowongan Sasaksaat yang berada di Pulau Jawa, tepatnya di Sumur Bandung, Cipatat, Bandung, Jawa Barat.

Lokasi Terowongan Sasaksaat berada di jalur kereta api Jakarta-Bandung antara Purwakarta dan Padalarang.

Baca juga: Terowongan Kendal Jakarta Kini Dihiasi Mural Seniman Jakarta-Berlin

Terowongan sepanjang 949 meter ini dibuat untuk membelah Perbukitan Cidepong dan biasa dilewati oleh kereta di jalur antara Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat di km 143+144.

Sejarah Pembangunan Terowongan Sasaksaat

Melansir laman heritage.kai.id, Terowongan Sasaksaat dibuat tahun 1902 oleh Perusahaan Kereta Api Negara, Staatsspoorwegen (SS).

Baca juga: Sejarah Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia hingga Berdirinya PT KAI

Pembangunan Terowongan Sasaksaat menggunakan jasa pemborong khusus orang Eropa yang menggunakan teknik dan teknologi tinggi dari Belgia.

Terowongan Sasaksaat dibangun menggunakan tenaga kerja dari orang pribumi, Cina, dan Eropa.

Baca juga: Cara Menyewa Kereta Wisata untuk Rombongan

Orang Pribumi dan Cina kebanyakan bekerja sebagai kuli, sementara orang Eropa dipekerjakan sebagai kepala cabang, mandor pekerja, pemborong, dan teknisi.

Proses pembuatan Terowongan Sasaksaat dimulai dengan upacara sesajen dengan melibatkan warga lokal untuk meminta keselamatan dan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kendala pembangunan sendiri ada pada kadar air tinggi sehingga terjadi rembesan ke terowongan dan beresiko menimbulkan longsor.

Selain itu terdapat batuan cadas pada tanah yang membuatnya menjadi sulit untuk digali.

Saat itu, rembesan air diatasi dengan melapisi terowongan menggunakan penyemenan setebal 0,85 meter. Selain itu, pada bagian dari terowongan dilapisi dengan seng.

Sementara pengeboran menggunakan tangan digunakan sebagai cara untuk menghancurkan batuan cadas untuk menghindari getaran yang bisa menyebabkan longsor.

Operasional Terowongan Sasaksaat

Pada awal operasionalnya, terowongan ini digunakan sebagai sarana angkutan penumpang dan juga komoditi ekspor.

Hasil bumi yang diangkut melalui jalur ini antara lain kopi, teh, beras, dan hasil pertanian sehari-hari masyarakat.

Saat ini, Terowongan Sasaksaat masih digunakan PT KAI dan berada di bawah Daerah Operasi II Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com