Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Penularan Covid-19 UKM, Unsika Stop Kegiatan Tatap Muka

Kompas.com - 06/02/2022, 11:14 WIB
Farida Farhan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) meniadakan kuliah tatap muka setelah sejumlah mahasiswanya terkonfirmasi positif Covid-19. Universitas juga memfasilitasi tracing, testing, dan isolasi bagi yang terpapar.

Langkah preventif tersebut dilakukan seiring dikeluarkannya surat edaran Rektor Unsika nomor 202/UN64/SE/2022.

"Bimbingan akademik, kegiatan belajar mengajar, serta layanan dilaksanakan secara daring," ujar Tim Media dan Informasi Unsika, Deri Teguh Santoso pada Kompas.com, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Unsika Bantu Tabung Oksigen Gratis bagi Pegawai dan Keluarganya yang Terpapar Covid-19

Selain itu, Rektor Unsika juga mengeluarkan surat edaran nomor 209/UN64/KM/2022 yang melarang seluruh kegiatan mahasiswa dan organisasi mahasiswa dilakukan secara luring dan harus mendapat izin dari pimpinan di jajaran masing-masing.

"Sanksi bagi yang melanggar edaran ini adalah pembekuan organisasi selama satu tahun untuk organisasi yang melanggar, dan pembekuan status mahasiswa yang melanggar," kata Deri.

Langkah ini, kata Deri, diambil demi kesehatan seluruh sivitas Unsika. Ia pun mengimbau kepada seluruh sivitas akademika untuk selalu menjaga kesehatan, memakai masker, hindari kerumunan, makan dan istirahat secara teratur.

"Mari saling menguatkan bagi yang sedang sakit atau terkonfirmasi positif agar pandemi ini cepat berlalu," kata Deri.

Baca juga: 21 Orang di Lingkungan Kampus Unsika Positif Covid-19

Deri mengungkapkan, kasus Covid-19 di kampus itu bermula dari kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada 22 sampai 23 Januari 2022. Kegiatan itu disebutnya digelar tanpa sepengetahuan pihak universitas.

Namun, pihak universitas tetap bertanggungjawab melakukan pelacakan kontak erat.

"Kami juga memfasilitasi swab PCR bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang kontak erat dengan mahasiswa terpapar. Kami penuhi kebutuhan mereka seperti pengobatan, makan, minum, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya. Serta, pemantauan dan pemeriksaan berkala oleh dokter klinik Unsika," terang Deri.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Karawang Tunda PTM Selama 14 Hari

Hasil dari pelacakan kontak erat tersebut menunjukkan ada sejumlah mahasiswa yang juga positif Covid-19. Sebagian dari mereka menjalani isolasi mandiri di rumah, sebagian lainnya menjalani isolasi di tempat yang disediakan oleh kampus.

"Kami berkoordinasi dengan Puskesmas Telukjambe yang paling dekat dengan kampus. Hasil koordinasi, pihak Puskesmas membolehkan mahasiswa kami yang terpapar untuk menjalani isolasi mandiri di rumah dan di kampus," kata Deri.

Seluruh mahasiswa yang terpapar Covid-19 kondisinya membaik. Hanya beberapa yang masih mengalami batuk dan diare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com