Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Pedagang Tahu Keliling, Mogok Kerja atau Cari Nafkah Keluarga

Kompas.com - 22/02/2022, 14:43 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Surya (30), seorang pedagang tahu keliling di Pasar Wetan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mendadak diserbu ibu-ibu, Selasa (22/2/2022).

Tahu yang dibawa menggunakan sepeda motor langsung diborong oleh para ibu-ibu.

Surya mengatakan, sehari sebelumnya dia telah melakukan aksi mogok, sama dengan para produsen dan pedagang tahu lainnya.

"Saya sudah kemarin sehari mogok, Pak. Sehari juga mogok mah sudah cukup. Saya hari ini jualan, soalnya yang lainnya juga sama pada jualan lagi," ujar Surya di sela-sela melayani beberapa ibu-ibu yang antre untuk membeli tahunya.

Baca juga: Saat Tempe dan Tahu Langka di Pasaran, Produsen: Kita Nyerah!

Surya memang selama ini berjualan tahu dengan cara berkeliling ke kampung-kampung.

Dirinya selama ini menjual tahu jenis berbeda yang dikenal tahu Bandung bersama rekan-rekan lainnya secara berkeliling.

"Kalau saya tidak mangkal pak, saya jualannya berkeliling," tambahnya.

Menurut Surya, apabila terus-terusan mogok berjualan, dirinya akan kebingungan memberikan nafkah sehari-hari bagi anak dan istrinya.

"Penghasilan saya kan soalnya dari berjualan. Jadi kalau saya mogok terus, bagimana anak dan istri saya. Memang kalau saya mogok ada yang kasih saya uang. Tetap saja istri dan anak kalau lapar mintanya ke saya, enggak ke orang lain," kata dia.

Baca juga: Dilema Produsen Tahu di Tengah Lonjakan Harga Kedelai dan Minyak

Meski demikian, Surya sama dengan pedagang lainnya, menginginkan harga kedelai kembali normal.

Sebab, apabila harga tahu sampai dinaikkan atau ukurannya diperkecil, bisa mempengaruhi jumlah pelanggannya.

"Iya, minta harga kedelai normal lagi. Kalau mogok buat pedagang kecil seperti saya cukup sehari saja. Ikut berpartisipasi saja," kata dia.

Baca juga: Perajin Tahu di Tasikmalaya: Ini Terakhir Produksi, Besok Ikut Aksi Mogok Massal

Sebelumnya, para pedagang tahu dan tempe di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, masih tetap berdagang saat dilakukan inspeksi mendadak (sidak) oleh pengurus Himpunan Pedagang Tahu Tempe (HPPT) Kota Tasikmalaya pada Selasa.

Sidak digelar untuk memastikan kekompakan aksi mogok massal perajin dan pedagang tahu dan tempe se-Indonesia, sebagai aksi protes kenaikan harga kedelai.

Para pedagang berdalih tidak ikut mogok, karena adanya surat edaran yang diduga palsu.

Selain itu, para pedagang kecil juga mengeluhkan hal yang sama seperti Surya.

Apabila terlalu lama tidak berjualan, maka mereka kesulitan memberikan nafkah untuk keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Bandung
Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Bandung
Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Bandung
Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Bandung
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com