Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menara Masjid Pemkab Tasikmalaya Roboh Timpa Warung dan Sepeda Motor, Pedagang Histeris

Kompas.com - 28/02/2022, 22:07 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebuah menara Masjid Agung Baiturrahman di Komplek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya Bojong Koneng tiba-tiba roboh menimpa sebuah warung dan sepeda motor di bawahnya pada Senin (28/2/2022) sore.

Saat kejadian, tak terjadi hujan ataupun angin kencang dengan kondisi cuaca sedang cerah serta tak menimbulkan korban jiwa.

Namun, puing-puing reruntuhan berserakan membuat panik seluruh warga di sekitar lokasi kejadian sampai beberapa orang histeris usai pristiwa tersebut.

Baca juga: Sedang Shalat Subuh di Masjid, Warga Sukabumi Diduga Dianiaya Orang Tak Dikenal

Cuplikan video usai runtuhnya menara sebelah timur masjid tersebut langsung viral di media sosial dengan dilengkapi keterangan dari sekretariat masjid tersebut.

Dadan Hamdani (54), salah seorang pengendara motor di lokasi kejadian mengaku langsung mendengar suara keras saat reruntuhan menara tersebut menimpa warung di bawahnya.

Dirinya pun langsung menghentikan motornya karena kaget dan berupaya mendekati lokasi kejadian.

Histeris

Warga sekitar sekaligus para pedagang langsung histeris dan terlihat panik khawatir kejadian itu menimpa orang di bawahnya.

Tapi, kejadian tersebut hanya terdapat sepeda motor dan warung berbentuk saung mengalami kerusakan parah oleh puing-puing tembok.

"Katanya tadi para pedagang, jadi sebelum runtuh seperti ini di menara itu selalu ada air bocor di atas. Ini kira-kira lebih dari 20 meter menaranya ini tinggi soalnya. Kondisi cuaca saat kejadian cerah pak tak ada angin dan tak ada hujan. Kejadian mau shalat asar sekitar pukul 15.15 WIB," jelas Dadan kepada Kompas.com,di lokasi kejadian, Senin petang.

Baca juga: Ramai soal Aturan Pengeras Suara di Masjid, Ini Pesan Buya Syafii untuk Para Pejabat

Dadan pun sempat membantu para pedagang membereskan barang dagangannya karena di dekat menara tersebut berderet lapak-lapak pedagang kaki lima.

Bahkan, salah satu pedagang terlihat menangis histeris karena kaget reruntuhan tersebut hendak menimpa para pedagang.

"Memang ada pedagang di bawah menara itu. Mungkin tadi yang histeris kaget takut menimpa dirinya," ujar dia.

Sementara itu, Ketua DKM Masjid Agung Baiturrahman Pemkab Tasikmalaya, Hasan Basri mengatakan, kejadian itu sangat mendadak dan tak diduga bangunan menara di bagian atasnya akan roboh.

Dirinya membenarkan kejadian itu saat hendak melaksanakan shalat ashar dan jemaah hendak memasuki masjid. Sebagian jemaah sudah ada di tempat wudhu untuk menunaikan sembahyang ashar.

"Tidak ada angin atau hujan . Kejadian tiba-tiba runtuh begitu saja. Belum bisa dipastikan penyebab terjadinya runtuh menara itu, apakah karena sudah lapuk atau konstruksi bangunannya jelek. Kerugian belum tahu berapa tapi memang kondisinya rusak berat," ungkap Hasan.

Hasan pun telah melaporkan kejadian ini ke epolisian setempat sampai akhirnya dipasang garis polisi oleh petugas.

Pihaknya pun bersyukur kejadian ini tak sampai menyebabkan korban jiwa meski di sekitar bawah menara sedang banyak orang saat kejadian.

"Tidak, tidak ada korban jiwa saat kejadian. Tadi sudah dipasang garis polisi oleh petugas di reruntuhan dan menara supaya tak didekati karena masih bahaya takut roboh lagi nantinya," pungkasnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanah Longsor Hantam Rumah Warga di Puncak Bogor, 4 Orang Terluka

Tanah Longsor Hantam Rumah Warga di Puncak Bogor, 4 Orang Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 30 November 2023: Berawan hingga Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 30 November 2023: Berawan hingga Hujan Petir

Bandung
Pompa Pengendali Banjir di Wilayah Bojongkulur Bogor Mulai Disiagakan

Pompa Pengendali Banjir di Wilayah Bojongkulur Bogor Mulai Disiagakan

Bandung
Transportasi Umum di Bandung Raya, Sudahkah Menjawab Kebutuhan Masyarakat?

Transportasi Umum di Bandung Raya, Sudahkah Menjawab Kebutuhan Masyarakat?

Bandung
Cerita Gunung Pinang asal Banten dan Pesan Moral

Cerita Gunung Pinang asal Banten dan Pesan Moral

Bandung
Kampanye di Bandung, Anies Ungkap Kurangnya Perhatian Pemerintah soal Sampah

Kampanye di Bandung, Anies Ungkap Kurangnya Perhatian Pemerintah soal Sampah

Bandung
Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Ditambah Jadi 45 Kali Sehari

Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Ditambah Jadi 45 Kali Sehari

Bandung
Protes UMP Jabar 2024, Buruh di Karawang 'Lumpuhkan' Jalan Raya Klari

Protes UMP Jabar 2024, Buruh di Karawang "Lumpuhkan" Jalan Raya Klari

Bandung
Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Anies Minta Integritas Operator Diperhatikan

Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Anies Minta Integritas Operator Diperhatikan

Bandung
Kenangan Anies di Bandung, Pernah Digerebek Saat Masih Jadi Mahasiswa

Kenangan Anies di Bandung, Pernah Digerebek Saat Masih Jadi Mahasiswa

Bandung
Pria di Bogor Hanyut Saat Membuat Konten di Sungai Cigamea

Pria di Bogor Hanyut Saat Membuat Konten di Sungai Cigamea

Bandung
Pabrik Penggilingan Padi di Kuningan Kemalingan, Beras 4 Ton Raib

Pabrik Penggilingan Padi di Kuningan Kemalingan, Beras 4 Ton Raib

Bandung
Ribuan Buruh Bandung Barat Jalan Kaki ke Gedung Sate, Tuntut Pj Gubernur Naikkan Upah Sesuai Rekomendasi Daerah

Ribuan Buruh Bandung Barat Jalan Kaki ke Gedung Sate, Tuntut Pj Gubernur Naikkan Upah Sesuai Rekomendasi Daerah

Bandung
Pemda Cirebon Gelar Gerakan Pangan Murah, Diserbu Warga

Pemda Cirebon Gelar Gerakan Pangan Murah, Diserbu Warga

Bandung
Harga Tiket dan Jadwal: DAMRI Stasiun Rangkasbitung-Pantai Sawarna PP

Harga Tiket dan Jadwal: DAMRI Stasiun Rangkasbitung-Pantai Sawarna PP

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com