Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu Berujung Maut, Suami Bunuh Istri lalu Bunuh Diri, Jasad Ditemukan di Sumur

Kompas.com - 03/03/2022, 13:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Diduga gara-gara minta cerai, K (50), dibunuh suaminya dengan menggunakan tabung gas tiga kiloan di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/2/2022).

Setelah itu, suami yang berinisial MR nekat bunuh diri dan jasadnya ditemukan mengambang di sumur.

Baca juga: Digerebek Warga, Oknum Guru di Bogor Tepergok Mesum di Toilet Mushala, Begini Kronologinya

"Korban istri itu (meninggal) karena hantaman benda tumpul, di TKP kita temukan adanya tabung gas elpiji 3 kg yang masih bersimbah darah," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan, Rabu (2/3/2022).

"Sementara dugaan kami seperti itu (suami bunuh diri) karena memang kondisi TKP (rumah) terkunci dari dalam didukung keterangan saksi-saksi," tambahnya.

Baca juga: Kopi Racun Tikus dan Cemburu Buta Suami Pemilik Warung

Gegerkan warga

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK/Prath Ilustrasi garis polisi.

Menurut polisi, kasus itu terungkap setelah putra korban pulang kuliah di Jakarta.

Saat itu putra korban menemukan pintu rumah tertutup rapat dan gelap.

Pintu lalu didobrak dan jasad K ditemukan sudah bersimbah darah. Warga pun heboh dan segera berdatangan ke lokasi.

Namun, saat itu HR tak terlihat di rumah tersebut. Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca juga: Usai Bunuh Sang Istri dengan Tabung Gas, Suami di Kabupaten Bogor Bunuh Diri di Sumur, Ini Kisahnya

Di hari kedua penyelidikan, polisi akhirnya menemukan jasad HR di dasar sumur yang ada di rumah korban.

"Dari hasil olah TKP, saksi-saksi di TKP dan hasil outopsi dapat kami simpulkan sementara bahwa pelaku tindak pidana pembunuhan tersebut dilakukan oleh suami yang bersangkutan," kata Siswo, Rabu.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Cakades Batubintang Pamekasan, Diserang Saat Naik Motor Bareng Anak Istri

 

Diduga cekcok soal perceraian

Sementara itu, dari keterangan pihak keluarga, beberapa hari terakhir, IK dan IS sering bertengkar soal perceraian.

Namun pihak keluarga tak menyangka cekcok keduanya akan berakhir tragis.

"Kami sementara menduga motifnya asmara, cemburu ya," kata Siswo.

Menurut Siwo, kasus tersebut terpaksa dihentikan karena terduga pelaku pembunuhan ini meninggal dunia.

"Sementara berdasarkan fakta-fakta yang ada di TKP dan alat bukti yang ada, patut diduga pelakunya suami dari korban sendiri. Namun karena pelaku juga meninggal dunia tentunya perkara tersebut akan kami hentikan," pungkasnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor : Pythag Kurniati, I Kadek Wira Aditya), Tribunnews.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com