Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik tersebut tampak terlihat seorang wanita menyiram bendera dengan cairan lalu membakar bendera tersebut dengan menggunakan korek.
Setelah video itu viral, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga pelaku akhirnya ditangkap.
"Yang bersangkutan kita lihat di media sosial melakukan pembakaran bendera. Kemudian tadi malam, yang bersangkutan sudah diamankan dan dibawa ke Polres Karawang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar Komisaris Besar (Kombes) Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Selasa (15/3/2022).
Kata Tompo, berdasarkah hasil pemeriksaan dokter, pelaku pembakar bendera tersebut mengalami gangguang jiwa.
Berdasarkan hasil tersebut, sambungnya, maka proses hukum terhadap pelaku gugur.
"Dari hasil pemeriksaan ini diperoleh keterangan dari dokter bahwa memang yang bersangkutan mempunyai kondisi jiwa yang tidak stabil," ujarnya.
Baca juga: Viral Video Wanita Bakar Bendera Merah Putih di Karawang, Ini Kata Polisi
Dua orang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ditetapkan polisi sebagai tersangka atas dugaan kasus tindak pidana korupsi dana penanganan Covid-19 tahun anggaran 2020 dengan kerugian negara Rp 4,6 miliar.
Kedua pelaku yakni berinisial DD, yang merupakan mantan pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, dan CY selaku Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu.
Selain dua ASN tersebut, polisi juga menetapkan dua orang tersangka lain yakni berinisial BDR dan PTR merupakan pihak swasta yang terlibat kasus korupsi pengadaan masker kain scuba pada tahun 2020.
"Keempat pelaku ini diduga melakukan korupsi pengadaan masker kain scuba tahun 2020," kata kata Kapolres Indramayu, AKBP Lukman Syarif dikutip dari Antara, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Kasus Korupsi Dana Bantuan Covid-19 Rp 4,6 Miliar, 2 ASN di Indramayu Jadi Tersangka
Polisi memastikan foto jalan amblas di wilayah Tomo, Sumedang, Jawa Barat adalah hoaks.
"Foto itu (Jalan ambles) beredar luas hari ini, kami pastikan itu foto hoaks, sudah kami cek ke lokasi melalui Polsek setempat," kata Kepala Seksi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (15/3/2022) petang.
Kata Dedi, foto tersebut juga bukan di wilayah Sumedang.
"Itu foto lama dan bukan di daerah Sumedang, kami pastikan itu foto hoaks," ujarnya.