“Kan KBM-nya di bangunan lama, sedangkan yang disegel itu bangunan yang baru. Jadi, sebetulnya keadaan nyaman-nyaman saja, KBM seperti biasa, apalagi situasinya juga kan sedang tidak PTM (pembelajaran tatap muka),” kata Anwar saat dihubungi Kompas.com via telepon seluler, Selasa (22/3/2022).
Anwar menambahkan, jika bangunan baru itu tidak disegel akan dijadikan ruang kelas untuk mengatasi kekurangan lokal yang ada.
Kendati menurutnya, dengan adanya dua bangunan sekolah tersebut dinilai kurang efektif untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran.
“Jaraknya juga lumayan jauh sekitar 6 kilometer dengan kondisi jalan yang ya seperti itulah (rusak),” ujar dia.
Anwar menyebutkan, saaa ini jumlah keseluruhan siswa SDN Cigombong untuk semua tingkatan (kelas) ada 44 orang. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di enam lokal atau ruang kelas.
“Jadi, yang disegel bukan sekolahnya, kalau sekolahnya aman-aman saja, yang disegel itu tiga lokal di bangunan yang baru, dan itu belum pernah dipakai KBM sama sekali sejak selesai dibangun,” ujar Anwar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.