Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Pastikan Lahan untuk Tol Getaci di Kota Bandung Bebas Sengketa

Kompas.com, 13 April 2022, 18:41 WIB
Putra Prima Perdana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dengan lokasi berada di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat tidak bersengketa

"Lahan di Kota Bandung tidak dalam posisi sedang bersengketa, kita berkeyakinan yang di Bandung, clear," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (13/4/2022).

Ema memastikan, pengadaan tanah di Kota Bandung untuk proyek Tol Getaci tidak akan menyita waktu.

Baca juga: 4 Pelaku Curanmor Diringkus di Bandung, Salah Satunya Residivis sejak 1997

Dari 28,1 hektar lahan Kota Bandung yang masuk dalam rencana pembangunan tol, sekitar 95 persen merupakan milik institusi negara.

"Hanya ada satu bidang tanah milik warga. Bandung tidak terlalu sulit dan rumit pada saat memproses ini," ungkapnya.

Lebih lanjut Ema mengatakan, Pemkot Bandung sangat menyambut baik adanya pembangunan Tol Getaci.

Baca juga: Demo di Bandung Damai Tanpa Kekerasan, Ridwan Kamil: Hatur Nuhun

Sebab, keberadaan tol ini akan meningkatkan konektivitas antardaerah sehingga kemudahan akan sangat dirasakan masyarakat.

"Saya punya keyakinan, masyarakat sudah lama merindukan konektivitas sarana transportasi yang menghubungkan pusat kota ke wilayah timur," tuturnya.

Keberadaan Tol Getaci, kata Ema, bisa dikatakan sangat urgen. Sebab, selama ini untuk menuju ke wilayah timur Jawa Barat dari Kota Bandung masih mengandalkan jalan konvensional yang kerap menimbulkan kemacetan.

"Saat ini volume kendaraan rata-rata 13,5 persen per tahun. Sementara jumlah jalan berjalan lambat. Kebutuhannya sangat urgent. Ini sudah hadir dan saya kira luar biasa," imbuh Ema.

Ema mengatakan saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah merencanakan pelebaran Jalan Gedebage Selatan.

Hal ini untuk menunjang interchange kilometer 149 Tol Gedebage yang tembus sampai ke Jalan Soekarno Hatta.

"Kita akselerasi jangka pendek, rencananya akan ada pembebasan lahan Gedebage selatan, Alihan apabila Km 149 telah beroperasi, akan tembus ke jalan Soekarno Hatta," jelasnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Getaci Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ade Sudrajat mengatakan, tahap awal akan dimulai pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Getaci segmen pertama, Gedebage-Garut Utara.

Rencana pembangunan Jalan Tol Getaci segmen Gedebage-Garut Utara melewati tiga daerah, yaitu Kabupaten Bandung 392,68 hektar dan Kabupaten Garut 258 hektar dan Kota Bandung seluas 28,1 hektar yang terletak di Kelurahan Rancabolang Kecamatan Gedebage.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau