"Proses Pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Getaci ini sudah kita mulai sejak Maret 2022," jelasnya
Ade mengungkapkan, saat ini pihaknya telah mematok batas lahan warga yang dibebaskan untuk dimanfaatkan dalam proyek Tol Getaci.
Terdapat 1.467 unit bangunan yang terdampak dengan rincian, Kabupaten Garut sebanyak 855 unit atau 58 persen, Kabupaten Bandung sebanyak 612 unit atau 42 persen, sedangkan Kota Bandung tidak terdapat bangunan yang masuk rencana tol.
"Selanjutnya tim apraisal akan menentukan penggantian pembebasan lahan yang nantinya akan langsung disampaikan ke pemilik lahan secara langsung," lanjut dia.
Untuk diketahui, Tol Getaci nantinya melintasi dua provinsi yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 kilometer dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 kilometer dengan total panjang 206,65 kilometer.
Tol ini merupakan salah satu proyek strategis nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Tol Getaci terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage–Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer, seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer.
Sedangkan seksi 3 Tasikmalaya–Patimuan sepanjang 76,78 kilometer, dan seksi 4 Patimuan–Cilacap sepanjang 34,35 kilometer.
Tol ini akan memiliki sembilan simpang susun dan satu junction, yaitu junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan jalan tol Padalarang–Cileunyi (Padaleunyi).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang