Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugi hingga Miliaran Rupiah, Korban Arisan Bodong di Bandung Lapor ke Polda Jabar

Kompas.com - 15/04/2022, 15:24 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial SN dilaporkan sejumlah orang ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar atas dugaan penipuan dengan modus arisan yang telah merugikan para korban hingga miliaran rupiah.

Korban Genya Angelita mengaku tergiur mengikuti arisan itu dengan janji keuntungan senilai 10 hingga 20 persen dari setoran awal.

Informasi yang dia dapatkan, beberapa anggota telah menerima keuntungan tersebut.

Genya kemudian mengikuti arisan itu dengan mengirim uang Rp 35 juta. Awalnya, arisan berjalan lancar.

Baca juga: Ditipu Rp 3,1 Miliar di Arisan Bodong, 8 Warga Makassar Lapor Polisi

 

Namun, pada bulan Maret 2022, pencairan uang mulai mengalami kendala dan tersendat.

Genya bahkan tak mendengar lagi kabar dari terduga pelaku itu.

"Ini awalnya lancar terus sesuai dengan tanggal jatuh tempo, tapi di bulan Maret akhir ini udah mulai ada bermasalah dan orangnya sekarang kabur," ucapnya di Mapolda Jabar, Jumat (15/4/2022).

Menurutnya, nominal masing-masing nasabah arisan ini bervariasi, mulai dari Rp 2 juta hingga ratusan juta rupiah.

"Ini yang kena penipuan sekitar 67, yang terdaftar kita dari luar Jakarta Makassar sudah masuk ke kepolisian," ujarnya.

Jual beli antrean

Sementara itu, korban Anti Fatma mengatakan, pelaku ini diduga melakukan penipuan dengan modus jual beli nomor antrean pemenang arisan.

Namun, ketika korban membeli nomor, pelaku tak kunjung mengirim uang sesuai dengan tanggal yang dijanjikan.

"Jadi kita enggak tahu beli yang siapa, ternyata dia yang menjual tidak ada. Tidak ada kloter. jadi ini seperti mengada-ada. Sebenarnya jual beli ini ada grupnya, kalau yang asli riil ini kita saling tektokan ini mau jual atau beli. ini lewat owner. Tapi kalau yang enggak jelas ini. Jadi kadang tanggal 7 ada 2 atau 3 orang jual padahal tidak ada," ucapnya.

Baca juga: Modus Arisan Bodong Rp 21 M di Sumedang, Tersangka Flexing di Medsos dan Janjikan Fee jika Rekrut Orang Lain

Uang arisan ini, katanya, terkumpul di SN, namun kini ia mengaku belum mengetahui kabarnya lagi.

Delapan orang sudah melaporkan SN ke Polda Sulsel, sedang korban yang berada di Jakarta dan Bandung melapor ke Polda Jabar.

Menurut Anti, kerugian yang ditelan korban beragam mulai 4 juta hingga miliaran rupiah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan, polisi telah menerima laporan dari para korban sejak tanggal 14 April 2022 lalu.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap dugaan penipuan tersebut.

"LP tersebut benar dilaporkan tanggal 14 April 2022, korban sementara 4 orang. Akan dilidik dan pendalaman bukti," kata Tompo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com