Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Salsabila Puas dengan Tuntutan Kolonel Priyanto, Namun Iba Terhadap Dua Anak Buahnya

Kompas.com - 22/04/2022, 19:16 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Terdakwa kasus pembunuhan berencana yang menewaskan dua sejoli, Salsabila (14) dan Handi Saputra (17), Kolonel Inf Priyanto akhirnya dituntut penjara seumur hidup pada Kamis (21/4/2022).

Meski pihak terdakwa akan mengajukan banding, namun Deden Sutisna (41),  paman dari Salsabila mengatakan pihak keluarga sudah bisa menerima hukuman yang diberikan pada terdakwa.

"Dari awal saya sudah katakan, kami serahkan kepada Pengadilan Militer, mau seumur hidup mau hukuman mati, kami ikuti saja alur dari Pengadilan Militer," ujarnya, ditemui Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Sidang Kasus Handi-Salsabila, Terungkap Kolonel Priyanto Minta Anak Buah Jangan Cengeng dan Buang Mayat Korban

Bagi keluarga, kata Deden, ditemukannya jasad Salsabila kemudian dikuburkan dengan cara layak sudah membuat keluarga tenang, terutama sang Ibu Suryati (41).

Pun dengan terungkap dan ditangkapnya Kolonel Inf Priyanto beserta dua anak buahnya yang menjadi pelaku.

"Kalau keluarga ya dengan ditangkapnya dan dihukumnya, saya sudah bilang alhamdulillah, keluarga besar Salsabila, dari awal sudah lega, mau hukuman mati mau seumur hidup," terangnya.

Iba lihat 2 anak buah Priyanto

Deden menyebut, keluarga sudah mengikuti sidang sebanyak 3 kali.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengaku cukup puas, terutama saat mendengar Kolonel Inf Priyanto dipecat dari Dinas TNI.

"Dari awal ya kami mengikuti persidangan, sudah 3 kali, 2 kali di Jakarta dan 1 di Bandung, rencana mau ke Yogyakarta. Sangat puas terima kasih kepada militer, telah memecat dari Dinas Militer, meskipun masih lihat dia pakai seragam, karena kalau sidang harus pakai seragam," tuturnya.

Baca juga: Kasus Tabrak Lari Sejoli di Nagreg, DPR Panggil KSAD Jenderal Dudung

Namun, ia mengaku tak kuasa ketika melihat Kopda Andreas Dwi Atmoko menangis saat komandannya tidak mengindahkan permintaanya untuk membawa dua sejoli itu ke Puskesmas Limbangan, Garut, Jawa Barat.

"Di persidangan itu saya merasa terharu melihat Kopda Andreas itu, dia menangis dia bilang punya anak 4, waktu menjelaskan kalau Kolonel Priyanto menolak permintaanya, karena mungkin perintah komandan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com