Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aturan One Way, Kendaraan dari Bandung ke Jakarta Tetap Bisa Lewat Tol di Jam Ini

Kompas.com - 27/04/2022, 07:09 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pemudik dari arah Timur ke Barat, misalnya dari Bandung ke Jakarta tetap bisa menggunakan jalan tol meski ada kebijakan one way dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Sebab, penerapan one way tidak selama 24 jam.

Hal ini disampaikan Jendral Listyo Sigit Prabowo bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan sejumlah menteri lainnya saat konferensi pers di Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya 2022 di Rest Area KM 57, pada Selasa (26/4/2022) sore.

"Ketika penerapan one way, kita atur dari arah barat ke timur memang jam 17.00 sampai 24.00 WIB, artinya timur ke barat masih bisa masuk tol sebelum itu. Begitu juga nanti saat one way pukul 07.00 hingga 24.00 WIB," kata Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, saat memberikan keterangan pers di Rest Area KM 57, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: H-6 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Tol Jakarta-Cikampek Ramai Lancar

Kapolri mengatakan, pemberlakukan one way dilakukan karena tingkat kepadatan arus mudik dari barat ke timur jauh lebih tinggi dibandingkan timur ke barat.

"Masih ada sisa waktu yang telah ditetapkan untuk one way tersebut," ujarnya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi menyebut kebijakan one way itu sudah dikaji secara matang bersama-sama semua pihak.

"Makanya oleh karenanya saudara-saudara kita yang ada di Jawa Tengah, Jawa Timur lakukanlah mudik sebelum itu. Sehingga tidak membebani jalur pantura atau pansela termasuk jalur tol," beber dia.

Kebijakan one way dan ganjil genap, kata Budi, sudah dilakukan kajian dan berdasarkan hasil survei. Harapannya, kebijakan itu dapat mempelancar arus mudik lebaran.

"Ini bukan asal bicara dua tahap kita lakukan, kita lakukan survei tiga kali. Bahwa jumlah yang mudik sebesar itu, dan berdasarkan Jasa Marga valid terbukti survei itu dari tahun sebelum-sebelumnya. Makanya semua kebijakan itu diperlukan agar tidak terjadi kemacetan saat puncak arus mudik," imbuh dia.

Jika masyarakat melakukan mudik lebih awal, dinilainya akan mengurangi volume kendaraan saat puncak arus mudik H-4 Lebaran.

"Sehingga kedepannya diharapkan kecepatan dapat 60 KM per jam, kalau efektif apabila ada sosialisasi dengan baik. Makanya sekali lagi masyarakat untuk mudik lebih awal," ucapnya.

Baca juga: Langgar Ganjil Genap di Tol Cikampek, Kendaraan Diarahkan ke Jalur Arteri dan Tidak Masuk Perkotaan

Diketahui, aturan one way dan ganjil genap akan dimulai Kamis (28/4/2022) sejak pukul 17.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, mulai dari kilometer 47 Tol Jakarta- Cikampek sampai dengan KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung.

Rekayasa lalu lintas tersebut akan dilanjutkan Jumat (29/4/2022) mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, dari KM 47 sampai dengan KM 414.

Selanjutnya, pada Sabtu (30/4/2022), rekayasa dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, dari KM 47 sampai dengan KM 414

Kemudian, one way dan ganjil genap pada Minggu (1/5/2022) akan dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB dari KM 47 sampai dengan KM 414.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gula Cakar, Si Manis Khas Majalengka yang Mulai Langka

Gula Cakar, Si Manis Khas Majalengka yang Mulai Langka

Bandung
Suami di Cianjur Baru Tahu Istrinya Ternyata Laki-laki Usai 12 Hari Menikah

Suami di Cianjur Baru Tahu Istrinya Ternyata Laki-laki Usai 12 Hari Menikah

Bandung
Puluhan Warga Purwakarta Keracunan, Diduga karena Hidangan Sunatan

Puluhan Warga Purwakarta Keracunan, Diduga karena Hidangan Sunatan

Bandung
7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com