Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Pengguna KA Lokal di Bandung Meningkat, Penumpang Diimbau Beli Tiket Online

Kompas.com - 06/05/2022, 21:29 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Hingga hari kelima libur Lebaran, warga yang menggunakan kereta api (KA) lokal di wilayah II Bandung meningkat.

Jenis transportasi ini menjadi favorit dan didominasi penumpang musiman.

Pantauan Kompas.com, antrean pembelian tiket KA lokal di Stasiun Bandung kerap mengular. Bahkan mereka kerap mengantre untuk pembelian tiket di jam berikutnya jadwal keberangkatan kereta.

Baca juga: Cerita Pemudik di Pelabuhan Merak Balik Naik Kereta Api: Murah Meriah, Tak Kejebak Macet

Untuk itu, KAI Commuter mengimbau calon pengguna KA Lokal Wilayah II Bandung untuk membeli tiket melalui aplikasi KAI Access, sehingga tidak perlu mengantre di loket stasiun.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, KA lokal di wilayah II Bandung ada beberapa.

"Ada KA Lokal Walahar Ekspress, KA Lokal Jatiluhur, KA Bandung Raya, KA Lokal Garut Cibatuan," ucap Anne dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (6/5/2022).

Pada Jumat (6/5/2022) pukul 16.00 WIB, volume pengguna KA Lokal Walahar Ekspress sebanyak 9.288 penumpang, KA Lokal Jatiluhur 294 penumpang, KA Bandung Raya 24.666 penumpang, KA lokal Garut Cibatuan 7.415 penumpang, dan KA Lokal Cibatuan 1.327 penumpang.

Selama libur Lebaran, penumpang terbanyak berasal dari Stasiun Bandung, Stasiun Cicalengka, Stasiun Padalarang dan Stasiun Cikarang. Dominasi pengguna pada pukul 08.00-13.00 WIB dan 16.00–19.00 WIB.

"Terhitung sejak 22 April 2022 hingga hari ini (libur Lebaran) pengguna KA Lokal Wilayah II Bandung sudah mencapai 576.742 pengguna," tutur dia.

Baca juga: Kehabisan Tiket Kereta, Pemudik di Kota Malang Pilih Gunakan Bus Saat Arus Balik

Khusus pengguna anak-anak di atas tiga tahun sudah diwajibkan untuk memiliki tiket sendiri.

Untuk itu, Anne mengimbau anak selalu dalam pengawasan orangtua atau pendamping selama di stasiun dan di dalam perjalanan KA.

"KAI Commuter tetap mengajak kepada orangtua untuk melindungi anak-anak dari penyebaran virus terutama anak balita yang belum vaksin," beber dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Longsor Terjang Rumah Warga di Cianjur, Satu Keluarga Diungsikan

Longsor Terjang Rumah Warga di Cianjur, Satu Keluarga Diungsikan

Bandung
Pedagang Cilor di Cianjur Jadi Predator Seksual, Korbannya Disebut Enggan Melapor

Pedagang Cilor di Cianjur Jadi Predator Seksual, Korbannya Disebut Enggan Melapor

Bandung
Gempa Sukabumi Picu Longsor di Cianjur, 4 Rumah Rusak

Gempa Sukabumi Picu Longsor di Cianjur, 4 Rumah Rusak

Bandung
141 Rumah Warga Rusak Diterjang Puting Beliung, Bupati Bandung Janji Beri Bantuan Uang Tunai

141 Rumah Warga Rusak Diterjang Puting Beliung, Bupati Bandung Janji Beri Bantuan Uang Tunai

Bandung
Ridwan Kamil Bicara soal Calon Pj Gubernur Jabar dan Target Sisa Jabatan

Ridwan Kamil Bicara soal Calon Pj Gubernur Jabar dan Target Sisa Jabatan

Bandung
Detik-detik Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah Warga Bojongmalaka, Bandung

Detik-detik Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah Warga Bojongmalaka, Bandung

Bandung
Kabel dan Baut Dicuri, Rel Kereta Cepat Diperketat Penjagaannya

Kabel dan Baut Dicuri, Rel Kereta Cepat Diperketat Penjagaannya

Bandung
Perusahaan Tambang Batu Kapur di Bandung Barat Tutup, Aktivitas Bakal Setop Permanen

Perusahaan Tambang Batu Kapur di Bandung Barat Tutup, Aktivitas Bakal Setop Permanen

Bandung
Gempa M 5,1 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,1 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

Bandung
Warga Sukabumi Dikejutkan Guncangan Gempa M 5,1

Warga Sukabumi Dikejutkan Guncangan Gempa M 5,1

Bandung
Dua Ibu Muda di Cianjur Terlibat Perdagangan Orang, Kirim TKI ke Negara Konflik

Dua Ibu Muda di Cianjur Terlibat Perdagangan Orang, Kirim TKI ke Negara Konflik

Bandung
6 Pencuri Baut dan Kabel Tembaga Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap

6 Pencuri Baut dan Kabel Tembaga Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap

Bandung
141 Rumah di Kecamatan Baleendah Bandung Rusak akibat Puting Beliung

141 Rumah di Kecamatan Baleendah Bandung Rusak akibat Puting Beliung

Bandung
Relokasi Pasar Banjaran, Bupati Dadang Supriatna: Pro Kontra Hal Biasa

Relokasi Pasar Banjaran, Bupati Dadang Supriatna: Pro Kontra Hal Biasa

Bandung
Yayasan Panti Asuhan yang 2 Pengasuhnya Terlibat Pemerkosaan Ternyata Tidak Terdaftar

Yayasan Panti Asuhan yang 2 Pengasuhnya Terlibat Pemerkosaan Ternyata Tidak Terdaftar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com