Hal itu dilakukan lantaran pengerjaan cor jalan yang tidak bisa sekaligus dilakukan.
"Memang pada saat itu, harus dibatasi dulu jalurnya, karena pembangunan cor tak seperti aspal. Sebelah harus kita tutup dulu, kemudian karena jalannya sempit jadi sempat ada insiden," kata Joko.
Meski terjadi penolakan dan protes dari sebagian warga akibat lajur yang harus di potong sebelah.
Akhirnya, jalan tersebut terbangun. Joko menyebut baik yang pro atau yang kontra tetap bisa menikmati jalan tersebut.
"Alhamdulilah jalan tersebut pada tahun 2014 bisa terbangun. Saya masih ingat ada pro kontra pasti, tapi yang kontra juga pada akhirnya menikmati jalan itu," terangnya.
Seperti drama, Joko bercerita ketika jalan sepanjang 500 meter itu selesai baik masyarakat yang pro dan kontra mendatanginya disertai hujan air mata.
Tak hanya itu, mereka juga tak berhenti mengucap rasa syukur dan terimakasih.
Rasa haru itu, seingat Joko sangat nampak di wajah masyarakat yang pro. Pasalnya mereka harus berkorban untuk menyadarkan yang kontra ihwal kebermanfaatan pembangunan jalan tersebut.
"Yang pro itu sangat dahsyat lah untuk ukuran saat itu. Mereka datang menyatakan terima kasih kemudian dihujani air mata karena mereka harus menyadarkan yang kontra itu. Kan ada peristiwanya sedikit, ada insiden penolakan dan sebagainya itu, jadi ya saya melihat warga yang itu ikut berjuang berbagi kebaikan," kenangnya.
Rasa haru juga terasa ketika Kompas.com mewawancarai pria yang selalu menebar senyuman itu.
Pasalnya, rentan waktu 2014 merupakan tahun awal bisnisnya mulai merangkak maju.
Ia mengaku, saat itu untuk memperjuangkan pembangunan jalan mesti berkeringat lebih.
"Memang saat bangun jalan Cilengkrang kategorinya merintis, sangat merintis dan merintih, tertatih-tatih. Tapi ya memang semangat kita, niatnya selalu ingin bermanfaat bagi orang lain," tuturnya.
Joko menyebut, kala itu jangankan untuk membangun jalan, kantor Buana Kassiti Group pun statusnya masih mengontrak.
"Saya juga waktu itu sangat haru, kita itu waktu bangun jalan betul-betul baru bangun usaha yang dengan skala ukuran kantor juga waktu itu kita masih ngontrak tapi Alhamdulilah masih bisa memberi," terangnya.