Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wabah PMK di Jabar, Wagub Uu: Sapi Siap Jual Berkurang

Kompas.com - 27/05/2022, 17:09 WIB
Ari Maulana Karang,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Barat, membawa fenomena baru yang tampaknya akan dirasakan pada Hari Raya Idul Adha mendatang.

Sebab, jumlah sapi siap jual di daerah Jawa Barat berkurang.

"Sekarang ada fenomena baru, di daerah itu, sekarang sapi tidak ada. Kosong," jelas Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum disela kunjungannya ke SMKN 1 Garut, Jumat (27/05/2022).

Baca juga: Hampir Seribu Ternak Terpapar, Garut Tetapkan KLB PMK, Penanganan Akan Libatkan TNI-Polri

Uu mencontohkan, ada satu kandang peternak dengan kapasitas 400 ekor, saat ini hanya diisi oleh dua ekor sapi.

Padahal, jumlah orang yang membutuhkan dan datang ke kandang itu telah cukup banyak, termasuk pedagang sapi musiman di pinggir-pinggir jalan.

"Satu kandang yang biasa menampung 400 sapi, tinggal dua. Sementara yang datang hampir 100 orang, termasuk yang ingin jualan di pinggir jalan," katanya.

Baca juga: Dihantam Ombak, Kapal Nelayan di Garut Terbalik, Satu ABK Hilang, Satu Meninggal

 

Kekosongan stok sapi potong ini, menurut Uu terjadi karena saat ini memang sedang ada penutupan arus keluar masuk ternak ke Jawa Barat untuk menghindari meluasnya wabah PMK.

"Para pengusaha minta ada solusi lain, karena bulan haji ini merupakan lebaran (Idul Adha), atau keuntungan bagi mereka," katanya.

Menurut Uu, Hari Raya Idul Adha memang saatnya para peternak sapi panen setelah para peternak menggemukan sapi-sapi mereka.

Namun, karena adanya wabah PMK, penjualan sulit dilakukan.

"Sekarang waktunya dijual, tapi sekarang belum terealisasi," jelas Uu.

Karenanya, pemerintah provinsi saat ini akan meminta kepada pemerintah pusat untuk bisa memberi kebijakan lain yang intinya ada upaya antisipasi PMK, namun kebutuhan ternak untuk kurban juga bisa tetap terpenuhi.

"Sekalipun bisa diganti domba, tapi mungkin beda, ingin tetap sapi," katanya.

Uu mengakui, kelangkaan ternak untuk kebutuhan kurban ini memang bisa membuat harga ternak naik.

Namun, Uu berharap kenaikannya tidak signifikan.

"Justru saya ingin berusaha ada inovasi dalam masalah ini, minimal ada langkah diperbolehkan sapi dari luar daerah masuk dengan syarat dan spesifikasi tertentu," katanya.

Wabah PMK di Jawa Barat sendiri sampai saat ini, menurut Uu, angkanya cenderung naik.

Namun, kenaikan ini terjadi karena saat ini pemerintah melakukan upaya penelusuran dan pemantauan intensif hingga ke daerah-daerah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com