Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Peternak Merugi akibat PMK, Ada yang Keguguran hingga Terpaksa Dipotong

Kompas.com - 31/05/2022, 06:49 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Hendar sangat berharap, pemerintah daerah ataupun koperasi dimana dirinya menjadi anggota, memberi perhatian penuh. Dia ingin ketiga belas sapi yang dimilikinya segera pulih dan kembali normal.

Meski demikian, Hendar menyadari dirinya masih beruntung, karena sebagian peternak lainnya mengalami kondisi terparah hingga harus potong paksa. Sebagian sapi yang sedang hamil banyak yang keguguran, karena terinfeksi PMK.

Kondisi memprihatinkan ini sudah terjadi selama dua pekan. Peternak berharap pemangku kebijakan proaktif melakukan penanganan untuk mempercepat proses penyembuhan sapi.

Kata dokter hewan

Dokter Hewan Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Nugraha Jaya Inda Darmansah, menerangkan PMK membuat mulut dan hidung sapi luka. Sapi tidak mau makan karena sakit. Dalam kondisi terparah, sapi lemah, terjatuh, lumpuh, dan mati.

“Jelas dampaknya sangat merugikan. Kondisi ini sangat memukul para peternak sapi perah. Karena sapi tidak mau makan, produksi susu sapi menurun drastis. Ini otomatis berimbas pada menurunnya pendapatan. Belum lagi mereka tetap harus membeli pakan, dan membayar karyawan untuk perawatan,” kata Inda kepada Kompas.com Senin petang.

Inda menghitung, total populasi sapi perah di Kecamatan Cigugur sebanyak kurang lebih 1.500 ekor sapi. 200 ekor sapi di antaranya terpapar PMK. Lebih dari 2.000 liter susu sapi hilang dalam satu harinya dari total produksi total 15.000 liter.

Sebelum kondisi tersebut menjadi kian parah, pihaknya secara rutin, melakukan penyuntikan obat-obatan ke seluruh sapi perah anggotanya secara gratis, antara lain: antibiotik, anti demam, dan vitamin.

Upaya ini dilakukan nonstop atau tidak mengenal hari libur. Tim bergerak untuk mempercepat proses pembentukan imun tubuh sapi, yang lambat laun akan memberikan kesembuhan dari dalam tubuh sapi.

Inda menyebut, upaya yang dilakukan dirinya terhadap para anggota lambat laun berhasil. Ada sekitar 35 ekor sapi yang menuju ke kondisi sembuh dari yang sebelumnya parah. Inda meyakini kesadaran bersama para peternak untuk menghentikan sementara arus lalu lintas sapi, dan menjaga kebersihan dapat menolong.

Dua kunci utama itu harus dipatuhi oleh para peternak agar tidak mudah menyebarkan virus PMK dari satu kandang ke kandang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com