Dewan Kemakmuran Masjid Agung Karawang mengajukan permohonan itu agar barang bekas dari alun-alun tidak terbuang percuma.
"Penghapusan aset disetujui. Kemudian pagarnya kita ambil, disimpan di belakang," ucap Acep.
Soal pohon baobab, Acep menuturkan, akan diserahkan ke orang yang mau menampung.
Baca juga: Ditargetkan Rampung 2023, Warga Sambut Renovasi Alun-alun Karawang
Namun, harus diganti dengan uang yang nantinya digunakan untuk pembangunan fasilitas masjid, seperti tempat wudhu.
"Berkontribusi ke masjid ada Rp 100 juta," ungkapnya.
Di samping itu, biaya membongkar pohon baobab disebut memakan biaya lebih dari Rp 100 juta karena harus menggunakan alat khusus.
"Jika Pemda perlu pohon, misalnya untuk Pemda 2 (Karawang) dia juga bersedia memberi," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.