Saat ini, Alo dan beberapa kawan di AKP berprofesi sebagai penyuluh bagi anak-anak sesama penganut aliran kepercayaan.
Hal itu dilakukan agar anak-anak tetap tidak mengalami pengalaman yang pernah Alo alami.
"Sebelumnya, tentang pendidikan kepercayaan itu tidak ada, jadi waktu zaman saya SD belum ada tuh pendidikan itu. Belum ada kurikulum, silabus, mudah-mudahan sekarang bisa berjalan lancar," kata Alo.
Proses Alo mendapatkan sertifikasi penyuluh tidak semudah membalikan tangan.
Baca juga: KTP untuk Penghayat Kepercayaan Didistribusikan Mulai 1 Juli 2018
Ia dan kawan-kawan di AKP juga organisasi penghayat lainnya harus berjibaku mengenal perangkat pendukung pengajaran.
Akhirnya mereka didorong oleh Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI) untuk mendaftarkan diri ke Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
"Sampai 2009 sempat menanyakan ke orang pendidikan tentang apa itu kurikulum, silabus dan RPP, ada juga Bimtek dari Kementerian, per organisasi di bawah MLKI," ujar dia.
Alo menyebut anak-anak penganut kepercayaan harus percaya diri dengan keyakinannya.
Seperti yang diajarkan di AKP "Lahir Kaulaning Nagara, Batin Kaulaning Rasajati, Kuring Kaulaning Gusti".
Baca juga: Cerita Para Pengajar Penghayat Kepercayaan, Mengajar Tanpa Bayaran: Paling Utama Regenerasi
Falsafah ini, kata dia, mengajarkan banyak hal tentang kehidupan beragama, patuh pada negara dan keyakinan pada Tuhan.
Pendidikan kurikulum kepercayaan, kata dia, menjadi sebuah langkah agar terwujudnya masyarakat yang setara, tanpa ada stigma masyarakat kelas dua.
"Bagaimana kami meregenerasi kepercayaan kami pada keluarga kami sendiri, salah satunya ini memberikan pembelajaran kurikulum pendidikan yang digabung atau ditambah dengan kesenian yang ada di masyarakat," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.