Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pandi Mulayana, Kumpulkan Sampah untuk Seni hingga Bikin Pameran

Kompas.com - 06/06/2022, 10:43 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - "Dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata," penggalan puisi WS Rendra ini mungkin pantas disematkan pada seniman asal Rancaekek, Kabupaten bandung.

Adalah Pandi Mulyana (38), seniman yang begitu total mendedikasikan hidupnya terhadap lingkungan.

Baginya, persoalan lingkungan bukan hanya dipikirkan dan diskusikan saja. Namun, harus dikerjakan melebihi kata-kata.

Baca juga: Kisah Pandi, Orang Gila Asal Rancaekek yang Membuat Sampah Jadi Karya Indah

Saat melewati jalan Walini di Rancaekek pada Minggu (5/6/2022), berjajar berbagai karya seni unik. Ada lukisan dengan pemandangan, vas bunga, replika bonsai, akuarium, plakat, hingga meja.

Semuanya dihias dengan warna-warna alam, seperti cokelat, merah, atau hijau.

Alih-alih terbuat dari cat minyak atau cat warna, Pandi memanfaatkan sampah di sekitar lingkungan tempat tinggalnya untuk menciptakan karya indah.

Sampah pampers atau diapers, masker bekas, plastik bekas kemasan, hingga ban bekas disulapnya menjadi karya seni yang indah.

Pameran perdana di sepanjang jalan Walini ini dibuat Pandi untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup.

Dipilihnya Jalan Walini, Kampung Babakan Asta, Desa Rancaekek Wetan untuk memamerkan sekitar 100 karya seninya bukan tanpa alasan. Baginya, jalan Walini memiki arti spesial.

Kembali ke medio 2018, Pandi ingat betul sepanjang jalan Walini penuh dengan sampah.

Padahal, jalan Walini tak pernah sepi. Selalu digunakan warga untuk lalu lalang.

Itulah momen pertama baginya tersadar akan masalah lingkungan.

Saat itu, Pandi mulai jengah dengan tumpukan sampah di sepanjang jalan yang tak jauh dari rumahnya. Dia pun nekat membersihkan sampah. Sebagian ada yang dijual, ada pula yang diolah menjadi karya seni.

"Dan alhamdulillah, dalam waktu 4 tahun perjuangan kita untuk mengubah Jalan Walini berhasil. Tanpa ada anggaran dari pihak manapun kita menggunakan modal dengan menjual sampah. Sampah kita jual, hasilnya kita berikan untuk keperluan sebuah karya," katanya kepada Kompas.com di Jalan Walini, Minggu (5/6/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com