Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Murid TK ke Proyek Kereta Cepat Berbuah Manis, PT KCIC Benahi Saluran Air Penyebab Banjir

Kompas.com - 17/06/2022, 16:23 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) berjanji bakal membenahi kerusakan akibat banjir yang disebabkan proyek pembangunan jalur kereta cepat di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Sebelumnya, daerah itu sering diterjang banjir sejak awal pengerjaan proyek pembangunan tiang elevated jalur kereta cepat dua tahun lalu.

Banjir itu semakin sering terjadi sehingga terjadilah banjir besar sampai memutus akses sekolah TPA dan RA Nurul Azmi.

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Sebabkan Banjir dan Rusak Sekolah, PT KCIC Minta Maaf

Setelah dilakukan pemeriksaan, banjir itu disebabkan oleh menyempitnya saluran air lantaran terdampak proyek kereta cepat, volume air yang tidak tertampung dengan baik akhirnya meluap dan masuk ke bangunan sekolah.

GM Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan, PT KCIC beserta kontraktor sudah meninjau ke lokasi terdampak banjir.

"Kami dari KCIC berusaha untuk memberikan penekanan dan penegasan kepada kontraktor untuk selalu memperhatikan aspek yang mungkin timbul (terutama) dari aspek Amdalnya. Kami bersama tim kontraktor sudah melaksanakan join inspection untuk melihat kondisinya," kata Rahadian, Jumat (17/6/2022).

Sekolah di Bandung Barat rusak akibat banjir yang disebabkan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Sekolah di Bandung Barat rusak akibat banjir yang disebabkan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Saat ini, PT KCIC dengan kontraktor bersinergi membentuk tim untuk memperbaiki saluran air yang menjadi sumber penyebab terjadinya banjir.

Baca juga: Siswa TK di Bandung Barat Datangi Kantor Desa, Protes Sekolahnya Rusak karena Proyek Kereta Cepat

Mereka bakal melebarkan dan menggunakan gorong-gorong agar air bisa tertampung sehingga tersalurkan dengan baik.

"Jadi sekali lagi, ini bukan sesuatu yang kami diamkan saja. Kami follow up dan kami tindak lanjuti dengan membentuk tim joint inspection. Beberapa hari ini, mulai hari kemarin saya mendapat laporan sudah mulai dipasang gorong-gorong di beberapa lokasi," ujar Rahadian.

Gorong-gorong ini diharap bisa menjadi jawaban atas protes siswa-siswi RA Nurul Azmi yang menuntut adanya perbaikan saluran air beberapa waktu lalu.

"Harapannya dengan pemasangan gorong-gorong ini, saluran air yang melintas di area tersebut akan lebih teratur tersalurkan sehingga banjirnya tidak terjadi lagi," ucapnya.

Sekolah di Bandung Barat rusak akibat banjir yang disebabkan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Sekolah di Bandung Barat rusak akibat banjir yang disebabkan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com