Ade menjelaskan, kabar meninggalnya Asep diterima pihak keluarga pada Jumat sekitar pukul 23.00 WIB.
Usai mendengar kabar itu, keluarga langsung menelusuri keberadaan Asep di sejumlah rumah sakit.
Lalu, pada Sabtu sekitar pukul 01.00 WIB, keluarga mendapat kabar bahwa Asep berada di Rumah Sakit Polri Sartika Asih, Kota Bandung.
Baca juga: 2 Bobotoh Persib Meninggal dalam Insiden Maut di Stadion GBLA, Salah Satunya Tewas akibat Terinjak
Ade menerangkan, berdasarkan informasi tim medis di rumah sakit, Asep meninggal karena terinjak dan tertimpa pagar.
"Tadi mah (informasi dari rumah sakit) karena keinjak dan katanya ketimpa pagar kan itu roboh pagarnya, di badan ada beberapa luka kelihatan bekas keinjak," ungkapnya.
Sementara itu, Ardi menyampaikan bahwa dirinya bersama Yusuf dan kawan-kawan kelompoknya berangkat dari Bogor ke Stadion GBLA pada Jumat siang menggunakan bus.
Ardi mengungkapkan, ia dan teman-temannya telah menyiapkan tiket. Namun, saat itu, calon penonton tampak membeludak di depan pintu masuk.
"Kita ada tiket, almarhum juga punya, kita beli online, udah mateng semua. Pas habis Magrib anak-anak di sana. Pintu itu kecil cuma dua, merah sama biru. Penonton ribuan (kumpulan manusia) udah kayak air," tuturnya.
Karena penonton segera ingin masuk ke stadion, aksi desak-desakan terjadi. Akibatnya, beberapa penonton terjatuh dan pingsan. Salah satunya adalah Yusuf.
Ketika itu, Ardi bersama kawan-kawannya sudah mengabsen setiap anggota dan memberi imbauan agar tetap berhati-hati.
"Kita absen karena ada datanya kan. Nah, saya sempat marah-marah juga sudah jam 1 enggak ketemu tuh (Yusuf), di sana udah sisa bonek aja kan, kita sempat terpencar karena situasi di sana," jelasnya.
Baca juga: Berdesakan Masuk Stadion Saat Laga Persib Vs Persebaya, 2 Bobotoh Meninggal