Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka di Stadion GBLA, 2 Bobotoh Meninggal dalam Insiden Maut Saat Hendak Dukung Klub Idola

Kompas.com - 19/06/2022, 05:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bobotoh berduka. Dua suporter Persib Bandung, yakni Asep Solihin (29) dan Sofiana Yusuf (20), meninggal dunia dalam insiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Kedua korban sedianya hendak mendukung klub berjuluk Maung Bandung itu dalam laga Piala Presiden 2022 melawan Persebaya Surabaya, Jumat (17/6/2022).

Semasa hidup, Asep dan Yusuf dikenal sebagai bobotoh yang selalu mencurahkan semangatnya kepada Persib.

Baca juga: Berkaca-kaca, Teman Bobotoh yang Meninggal dalam Laga Persib Vs Persebaya: Kita Punya Tiket, Bukan yang Nyogok

Kerabat Asep, Ade Fahrudin Roji, mengatakan, sebelumnya, Asep sempat penonton laga Persib kontra Bali United pada Minggu (12/6/2022).

“Dia bobotoh, selalu nonton, pas kemarin Minggu nonton juga, dari rumahnya juga, kan di sini banyak bobotoh," ujarnya, Sabtu (18/6/2022).

Yusuf pun demikian. Ia bahkan tergabung dalam kelompok Viking Bogor Utara sejak 2018.

Baca juga: Cerita Bobotoh Asal Bogor yang Meninggal di Stadion GBLA, Pagi Pamit Nonton Persib, Subuh Keluarga Terima Berita Duka

Perwakilan keluarga, Sonny, menuturkan, demi mendukung Persib, Yusuf langsung bertandang ke Bandung sepulang kerja di sebuah minimarket.

"Korban kemarin pulang kerja, pamit ke Bandung,” ucapnya, Sabtu.

Sedangkan, bagi Ardi, salah seorang teman Yusuf, kawannya itu sangat aktif terlibat menjadi anggota Viking Bogor Utara.

Yusuf tutur Ardi, juga ikenal memiliki solidaritas tinggi terhadap sesama kawannya.

Baca juga: Bobotoh Asal Bandung yang Meninggal di GBLA Dimakamkan, Ini Kata Keluarga

 

Kronologi

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage Bandung. Dok GBLA Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage Bandung.

Ade menjelaskan, kabar meninggalnya Asep diterima pihak keluarga pada Jumat sekitar pukul 23.00 WIB.

Usai mendengar kabar itu, keluarga langsung menelusuri keberadaan Asep di sejumlah rumah sakit.

Lalu, pada Sabtu sekitar pukul 01.00 WIB, keluarga mendapat kabar bahwa Asep berada di Rumah Sakit Polri Sartika Asih, Kota Bandung.

Baca juga: 2 Bobotoh Persib Meninggal dalam Insiden Maut di Stadion GBLA, Salah Satunya Tewas akibat Terinjak

Ade menerangkan, berdasarkan informasi tim medis di rumah sakit, Asep meninggal karena terinjak dan tertimpa pagar.

"Tadi mah (informasi dari rumah sakit) karena keinjak dan katanya ketimpa pagar kan itu roboh pagarnya, di badan ada beberapa luka kelihatan bekas keinjak," ungkapnya.

Sementara itu, Ardi menyampaikan bahwa dirinya bersama Yusuf dan kawan-kawan kelompoknya berangkat dari Bogor ke Stadion GBLA pada Jumat siang menggunakan bus.

Ardi mengungkapkan, ia dan teman-temannya telah menyiapkan tiket. Namun, saat itu, calon penonton tampak membeludak di depan pintu masuk.

"Kita ada tiket, almarhum juga punya, kita beli online, udah mateng semua. Pas habis Magrib anak-anak di sana. Pintu itu kecil cuma dua, merah sama biru. Penonton ribuan (kumpulan manusia) udah kayak air," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Insiden Maut di Stadion GBLA, 2 Bobotoh Meninggal, Polisi Sebut karena Berdesakan di Pintu Masuk

Karena penonton segera ingin masuk ke stadion, aksi desak-desakan terjadi. Akibatnya, beberapa penonton terjatuh dan pingsan. Salah satunya adalah Yusuf.

Ketika itu, Ardi bersama kawan-kawannya sudah mengabsen setiap anggota dan memberi imbauan agar tetap berhati-hati.

"Kita absen karena ada datanya kan. Nah, saya sempat marah-marah juga sudah jam 1 enggak ketemu tuh (Yusuf), di sana udah sisa bonek aja kan, kita sempat terpencar karena situasi di sana," jelasnya.

Baca juga: Berdesakan Masuk Stadion Saat Laga Persib Vs Persebaya, 2 Bobotoh Meninggal

Gara-gara teman-temannya terpencar dan ditambah Yusuf belum ditemukan, Ardi mengaku tak menonton pertandingan karena harus bertanggung jawab mengabsen rekan di lokasi.

"Nah, saya tahu kabar ada yang pingsan, tapi itu cewek, kan kita berangkat cowok semua. ceweknya itu patah tulang, pingsan tapi selamat. Korbannya emang banyak, tapi yang meninggal ya itu anggota kita. Saat itu emang dia fisik kurang fit karena habis kerja juga, kita enggak nyangka deh insiden itu terjadi, ya namanya musibah," paparnya sambil berkaca-kaca.

Baca juga: 2 Bobotoh Meninggal Saat Laga Persib Vs Persebaya di GBLA, Ini Penjelasan Polisi

Kini, jenazah Asep dan Yusuf telah dimakamkan pada Sabtu.

Asep dikebumikan di permakaman keluarga yang terletak tak jauh dari kediamannya di Gang Blok TVRI, Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kota Bandung.

Sedangkan, jenazah Yusuf dimakamkan di permakaman dekat rumahnya di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Baca juga: 2 Bobotoh Meninggal di Stadion GBLA, Ini Kata Manajemen Persib

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani; Kontributor Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Dheri Agriesta, Pythag Kurniati, David Oliver Purba)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com