Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri di Cirebon Cetak Uang Palsu, Kepala Cabang BI Sebut Peredaran Uang Palsu Punya Tren Saat Momen Tertentu

Kompas.com - 28/06/2022, 07:39 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Pasangan suami istri yang diduga menjadi pencetak uang palsu di Cirebon ditangkap. Tak hanya mencetak, keduanya mengedarkan uang palsu melalui jual beli di media sosial Facebook.

Menanggapi beredarnya uang palsu di Cirebon, Kepala Cabang Bank Indonesia wilayah III Cirebon Hestu Wibowo meminta masyarakat agar terus berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu.

Salah satu yang harus diwaspadai, kata Hestu, adalah transaksi jual beli yang dilakukan di tempat gelap atau minim penerangan.

Baca juga: Polres Cirebon Kota Tangkap Pasutri Pencetak Uang Palsu, Beraksi 6 Bulan, Keuntungan Belasan Juta

Kemudian, kata Hestu, peredaran uang palsu biasanya memiliki tren pada momen tertentu.

Beberapa di antara nya adalah marak terjadi saat Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN), Idul Fitri, Natal, Tahun Baru dan lainnya. Momen politik seperti pemilihan Kepala Daerah Kota dan Kabupaten, Gubernur, dan juga Pemilihan Presiden.

“Nah, biasanya. Biasanya ini ya, tapi tidak selalu. Kita lihat tren temuannya. Biasanya terjadi peningkatan temuan uang palsu apabila ada PHBN, lebaran, natal, tahun baru atau momen keramaian lainnya, termasuk pemilu. Intinya semakin ada keramaian, potensi penyebaran uang palsu terjadi,” jelas Hestu kepada Kompas.com di tengah gelar perkara pengungkapan uang palsu di Mapolres Cirebon Kota, Senin (28/6/2022) petang.

Masyarakat diimbau selalu mempraktikan 3D untuk memeriksa keaslian uang, yakni dilihat, diraba, dan diterawang.

Masyarakat juga diminta proaktif untuk segera melaporkan adanya uang palsu. Seperti pengungkapan kasus uang palsu ini, yang bermula dari laporan pedagang yang menjadi korban kemudian melaporkan polisi hingga akhirnya berhasil pengungkapan produsen atau pencetak uang palsu skala besar.

Dalam kesempatan itu, Hestu menerangkan, sejak Januari hingga Juni 2022, Bank Indonesia Cirebon menerima laporan uang palsu sebanyak 1.246 lembar.

1.246 lembar itu terdiri dari pecahan Rp 100.000 sebanyak 690 lembar, pecahan Rp 50.000 sebanyak 543 lembar, Rp 20.000 sebanyak 6 lembar, Rp 10.000 sebanyak 5 lembar, dan 5.000 sebanyak 2 lembar.

Jumlah tersebut belum termasuk pengungkapan kasus uang palsu pada Senin (27/6/2022) sore yang berjumlah pecahan Rp 100.000 sebanyak 60 lembar, pecahan Rp 50.000 sebanyak 332 lembar, pecahan Rp 20.000 sebanyak 94 lembar, dan pecahan Rp 5.000 sebanyak 91 lembar. Bila dijumlah ungkapan kasus ini sebanyak 577 lembar

Hestu Wibowo, menyampaikan pemalsuan uang merupakan kejahatan berat. Keberadaan uang palsu yang beredar di masyarakat sangat merugikan masyarakat dan mengganggu roda ekonomi sekitar.

“Undang-undang uang palsu itu hukumannya cukup berat, maksimal 15 tahun. Kalau saya tanya Kapolres tadi, hukumannya sama seperti orang membunuh. Jadi kejahatan pemalsuan uang itu, kejahatan yang serius. Masyarakat jangan coba-coba, ini kejahatan serius banget, merugikan banyak orang,” kata Hestu.

Baca juga: Sejumlah Pedagang Pasar di Kulon Progo Tertipu Uang Palsu, Pelaku Beraksi Saat Ramai Pembeli

Hestu menyampaikan, kehadirannya di mapolres Cirebon Kota diundang pihak kepolisian. Tim Bank Indonesia juga mengikuti gelar perkara pengungkapan kasus uang palsu, hingga berakhir.

Hestu menyampaikan, secara fisik uang hasil pengungkapan tersebut diduga kuat merupakan uang palsu. Namun, meski demikian, tim Bank Indonesia Cabang Wilayah III Cirebon akan melakukan pengujian lembaran uang tersebut di labolatorium khusus pemeriksaan uang palsu.

Pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya uang palsu, mengenali uang palsu, dan cara-cara melaporkan ketika menemukan uang palsu. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang tidak pernah terputus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Bandung
Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Bandung
Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Bandung
Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Bandung
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com