CIANJUR, KOMPAS.com – Jelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus digenjot.
Ditargetkan, penyuntikan 4.800 dosis vaksin yang diterima dari Pemprov Jabar bisa rampung sebelum Idul Adha.
Baca juga: 7 Fakta Penemuan 10 Hektar Ladang Ganja di Cianjur
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, Ade Dadang Kusmayadi menyebutkan, sejauh ini sudah 2.000 dosis yang tersalurkan.
"Vaksin ini peruntukan sapi betina produktif yang sehat, termasuk juga untuk pedet atau anak sapi,” kata Ade kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2022).
Pemberian vaksin ini sebagai langkah antisipasi mencegah penyebaran PMK yang tengah merebak saat ini.
Selain itu, juga untuk memberikan rasa aman dan ketenangan bagi masyarakat, khususnya umat Islam yang akan melaksanakan kurban.
"Sepekan ke depan vaksinasi akan menyasar sentra-setra peternak di selatan, untuk wilayah utara dan tengah sudah diintensifkan pekan lalu," ujar dia.
Menurut Ade, pemberian vaksin di tengah merebaknya PMK sangat penting untuk menjaga kesehatan hewan.
“Agar hewan memiliki daya imunitas tinggi terhadap ancaman penyakit. Karena itu, prioritasnya ke betina sebagai upaya mempertahankan bibit unggul,” ujar Ade.
Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Ribuan Sapi Betina di Cianjur Divaksin
Sebelumnya, sebanyak 1.046 sapi perah dan potong di Kabupaten Cianjur suspek terpapar PMK.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 564 ekor dinyatakan sembuh dan sisanya masih dalam penanganan klinik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.